China Peringatkan Trump Soal Dampak Kebijakan Tarif, Ungkit Soal Great Depression 1930

China kembali memberikan peringatan soal perang tarif yang dilancarkan oleh Amerika Serikat. Pihaknya mendorong agar kesepakatan negosiasi segera didorong oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Xie Feng menyerukan agar perang dagang segera dihentikan melalui negosiasi dari Beijing-Washington. Ia mengatakan hal ini demi jalan ekonomi global.

Baca Juga: Urutan Mobil Terlaris di Kuartal 1 2025, Mobil China Enggak Ada

Xie memperingatkan bahwa kebijakan tarif tidak hanya akan merusak hubungan bilateral, tetapi juga bisa menghantam ekonomi global secara keseluruhan. Ia membandingkan kebijakan tarif saat ini malah bisa berujung seperti The Great Depression di 1930-an.

“Kita seharusnya mengejar koeksistensi damai, bukan benturan langsung. Kita harus saling membantu meraih kesuksesan, bukan terperangkap dalam skenario kalah-kalah," ungkapnya dilansir dari Reuters, Senin (21/4).

Xie menegaskan bahwa negara terbuka untuk melakukan negosiasi dengan Trump. Namun ia menegaskan bahwa sikap saling menghormati adalah prasyarat penting sebelum pembicaraan formal dapat dimulai dari China-AS.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya menentang perang dagang. Namun China ditegaskannya juga siap membalas jika ada negara yang memberlakukan tarif tambahan terhadap produknya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut bahwa pihaknya sedang menjalin percakapan yang sangat baik terkait isu perdagangan dengan China.

“Ngomong-ngomong, kami punya pembicaraan yang bagus dengan China. Sangat baik,” kata Trump.

Baca Juga: Trump Yakin Deal Dagang dengan China akan Terjadi

Meski demikian, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pembicaraan tersebut kepada media.