IHSG Berpotensi Uji Resistance, Analis Sarankan Cermati Saham JPFA, RAJA dan GOTO

Selasa (22/4) menjadi hari yang cukup menggembirakan bagi pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tajam sebesar 1,4% dan ditutup di level 6.538,3.

Kenaikan ini tak lepas dari performa impresif beberapa saham besar seperti BREN yang naik 7,1%, AMMN yang menguat 6,8%, serta BBCA yang mencatatkan kenaikan 2,4%. Tak ketinggalan, saham ANTM juga melanjutkan tren penguatannya seiring harga emas yang terus menanjak.

Menariknya, investor asing untuk pertama kalinya sepanjang bulan April mencatatkan net inflow ke pasar Indonesia. Meski begitu, Tim Riset Mirae Asset Sekuritas mengingatkan bahwa fenomena ini kemungkinan tidak akan bertahan lama karena tekanan ketidakpastian global masih sangat besar.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Sementara itu, tekanan terhadap Rupiah belum juga mereda. Mata uang Garuda ditutup melemah di level IDR16.855 per USD. Tim riset Mirae menyoroti bahwa meskipun indeks Dolar (DXY) dalam dua hari terakhir bergerak di bawah level 99 dan menunjukkan tren pelemahan, risiko volatilitas Rupiah tetap tinggi.

“Menurut kami, masih tingginya risiko volatilitas Rupiah ke depan karena faktor ketidakpastian global akan mendorong BI untuk tetap mempertahankan BI rate pada level 5,75% pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur hari ini,” tulis Mirae dalam risetnya.

Secara teknikal, Analis Mirae Asset, Tasrul Tanar, menyebutkan bahwa IHSG kini tengah menguji resistance pada tren turun jangka menengah yang cukup kuat, berdasarkan data selama 146 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga: Powell Tak Akan Dipecat, Wall Street Menyambut Baik Melunaknya Trump

Pergerakan indeks saat ini berada di sekitar garis tengah dengan deviasi ±1,62 dari garis tengah. Pergerakan abnormal indeks tercatat sekitar 10,57%, atau kira-kira 15 bar chart. Volume transaksi juga berada di atas rata-rata, dan indikator teknikal seperti MFI, RSI, W%R, serta CMO Optimized berada di atas garis netral, bahkan cenderung memasuki area overbought.

Adapun rekomendasi saham yang patut dicermati hari ini adalah:

JPFA: Mengalami koreksi cukup dalam -9,97% ke level 1.715. Rekomendasi: sell on strength dengan target price di 1.787 (+4,20%), dan rentang harian 1.705 – 1.815. Cut loss jika menembus 1.700.

Pergerakan harga saat ini berada di atas garis upper trend dari tren naik jangka panjang (250 hari) dan keluar dari batas normal sekitar 12,34%. Volume di atas rata-rata, namun indikator teknikal berada di bawah garis netral dan masuk zona oversold.

RAJA: Menguat 3,89% ke 1.870. Rekomendasi: trading buy dengan target price di 2.080 (+11,23%) dan range harian 1.760 – 1.975. Cut loss di 1.755. Harga diperkirakan akan mencoba menembus upper line dari tren turun jangka pendek. Volume di atas rata-rata dan indikator teknikal mencoba bergerak menembus garis tengah.

GOTO: Tidak mengalami perubahan harga (flat) di 79. Rekomendasi: buy on weakness dengan target price 91 (+15,19%) dan rentang harian 74 – 83. Cut loss jika jatuh di bawah 73.

Harga tengah berusaha masuk kembali ke dalam channel uptrend jangka menengah. Namun, volume masih di bawah rata-rata dan indikator-indikator teknikal menunjukkan posisi oversold.

Kondisi pasar saat ini memang mulai menunjukkan sinyal teknikal yang menarik, namun dengan latar belakang global yang masih penuh ketidakpastian, kehati-hatian tetap menjadi kunci.