Kemenekraf Dukung IPEMI Tingkatkan Peran dalam Pemberdayaan Perempuan di Bidang Ekraf

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf),Teuku Riefky Harsya dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) membahas potensi kolaborasi dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan kreativitas perempuan.

Pembahasan tersebut dilakukan dalam audiensi antara keduanya di Autograph Tower, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga: RI Promosikan Sustainable Tourism di MITE 2025

"Kami melihat peluang besar dalam kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan IPEMI dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam memberdayakan perempuan muslimah di bidang ekonomi kreatif. Peran IPEMI ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-3 yang diusung Presiden Prabowo Subianto," ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Minggu (4/5).

Menteri Ekraf Teuku Riefky menambahkan Kemenekraf memiliki sejumlah program yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan perempuan di bidang ekonomi kreatif.

"Contoh program yang sudah berjalan adalah Emak-Emak Matic yakni pelatihan digital marketing dan entrepreneurship untuk memberdayakan perempuan dalam mengelola usaha kreatif dan meningkatkan pendapatan mereka," tambah Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Menteri Ekraf Teuku Riefky berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM lokal, mempromosikan budaya nasional, dan memberikan akses pasar bagi produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh perempuan, melalui kolaborasi dengan IPEMI.

Kemenekraf juga akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan peran IPEMI dalam memberdayakan perempuan di bidang ekonomi kreatif, yang bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara, Ketua Umum IPEMI, Ingrid Kansil, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bekerja sama dengan Kemenekraf dalam mengembangkan program-program unggulan yang dapat meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam memberdayakan perempuan.

"IPEMI yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik, mereka dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi perempuan, serta memperkuat kontribusi perempuan dalam perekonomian nasional," kata Ingrid Kansil.