Lonjakan Transaksi Warnai Kenaikan IHSG di Tengah Tekanan Jual Asing

Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan saham pekan ini, periode 5—9 Mei 2025, di zona positif. Meskipun kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya sebesar 0,25%, aktivitas perdagangan menunjukkan lonjakan signifikan, mencerminkan optimisme pelaku pasar.

IHSG ditutup pada level 6.832,803, naik dari posisi 6.815,730 pada pekan sebelumnya. Di tengah kenaikan terbatas tersebut, lonjakan justru terlihat pada indikator perdagangan lainnya.

Rata-rata volume transaksi harian melonjak 17,49%, menjadi 24,52 miliar lembar saham dibandingkan 20,87 miliar lembar pada pekan lalu. Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan rata-rata nilai transaksi harian sebesar 14,77% menjadi Rp13,33 triliun, dari Rp11,61 triliun sebelumnya.

Baca Juga: Pasar Saham Masih Loyo Gegara Tarif Trump, OJK Ungkap IHSG Belum Pulih Total

Frekuensi transaksi harian turut meningkat 6,63%, dengan total 1,29 juta kali transaksi per hari, lebih tinggi dari 1,21 juta kali pada pekan sebelumnya. Seiring dengan itu, kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 0,29% menjadi Rp11.865 triliun dari sebelumnya Rp11.831 triliun.

Meski indikator domestik mencerminkan performa positif, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih. Hingga pekan ini, nilai jual bersih investor asing sepanjang 2025 mencapai Rp53,85 triliun.

Kinerja perdagangan pekan ini menunjukkan adanya antusiasme dari pelaku pasar lokal di tengah tekanan jual asing. Lonjakan volume, nilai transaksi, dan frekuensi perdagangan mencerminkan pergerakan aktif di lantai bursa yang menopang penguatan tipis IHSG.