Merger Tiga Reasuransi BUMN Diwacanakan Rampung 2028, Indonesia Re Siap Jadi Induk Holding

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mengungkapkan adanya rencana besar untuk mengonsolidasikan tiga perusahaan reasuransi pelat merah menjadi satu kekuatan nasional yang solid.

Wacana ini akan mengarah pada merger dan akuisisi dalam rangka integrasi dan penguatan sektor reasuransi milik negara, dengan Indonesia Re ditetapkan sebagai induk holding. Proses tersebut pun ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2028.

Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (1/7/2025), Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu menyampaikan, “Pada 2028, kita rencana akan bisa memiliki perusahaan reasuransi nasional yang besar dan kuat, yang merupakan penggabungan dari 3 perusahaan reasuransi milik negara."

Baca Juga: Industri Reasuransi Terkoreksi Awal Tahun, Indonesia Re Nilai Masih Dalam Fase Transisi

Adapun ketiga perusahaan yang akan digabungkan adalah Indonesia Re, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re atau Nasre), dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure).

Nasre sendiri merupakan cucu perusahaan dari Indonesia Financial Group (IFG), di mana PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menguasai 99% sahamnya. Sedangkan Tugure merupakan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Tembus Rp55,84 Triliun, Kinerja Membaik pada April 2025

Dalam pemaparannya, Benny menjelaskan bahwa sepanjang 2025 hingga 2026, masing-masing perusahaan akan menjalani penyesuaian model bisnis serta proses due diligence. Apabila kesepakatan tercapai, proses merger dan akuisisi akan dimulai antara 2026 hingga 2027.

Begitu rampung pada 2028, Indonesia Re direncanakan akan menaungi empat entitas, yakni Asuransi ASEI, Reindo Syariah, Nasional Re, dan Tugu Re.