Siap Duduk di Kursi Panas LPS, Doddy Zulverdi Usulkan Reformasi Kelembagaan

Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Doddy Zulverdi, menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Doddy menekankan pentingnya menjadikan LPS sebagai lembaga penjamin simpanan dan polis asuransi yang kredibel serta berperan menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

“Untuk mewujudkan LPS sebagai penjamin simpanan dan polis asuransi serta penjaga stabilitas keuangan Indonesia yang kredibel,” ujar Doddy, di hadapan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa mandat utama LPS saat awal dibentuk adalah memberikan perlindungan kepada nasabah melalui penjaminan simpanan, pelaksanaan resolusi bank, dan menjaga stabilitas perbankan. Namun, sesuai amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), LPS juga akan bertugas menjamin polis asuransi pada tahun 2028.

Baca Juga: Calon Wakil Ketua DK LPS Dituntut Responsif Antisipasi Gagal Bayar di Tengah Ketidakpastian

“Penjaminan polis asuransi yang akan aktif pada tahun 2028 masih menghadapi tantangan besar dari sisi regulasi, instrumen pendanaan, organisasi, serta sistem informasi dan data,” katanya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Doddy menilai pentingnya penguatan kelembagaan LPS, khususnya dari aspek keuangan, manajemen risiko, tata kelola, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi sektor keuangan.

“LPS perlu memperkuat kapasitasnya dalam menerapkan metode resolusi bank selain metode likuidasi yang selama ini sudah banyak digunakan. Sehingga jika suatu saat dibutuhkan, LPS sudah siap menggunakannya,” imbuhnya.

Baca Juga: Klaim Pertumbuhan Baik, LPS sebut Dana Cadangan Saat ini Rp255 Triliun

Doddy juga menyoroti perlunya transformasi organisasi LPS dan peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi mandat penjaminan polis. Ia menyarankan penguatan regulasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mendukung peninjauan ketentuan, mekanisme keputusan, dan pengendalian risiko.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya penyempurnaan blueprint sistem informasi dan pengembangan infrastruktur guna mendukung pengelolaan penjaminan polis asuransi secara komprehensif dan sesuai roadmap.

Sebagai informasi, Doddy Zulverdi merupakan pejabat senior Bank Indonesia (BI) yang memulai kariernya sejak 1993. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (2015–2018), Kepala Departemen Internasional (2018–2022), serta Kepala Kantor Perwakilan BI di Sumatera Utara dan Jawa Timur. Saat ini, ia menjabat Direktur Eksekutif Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI.