Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, menilai Bandara Internasional Kuala Namu di Medan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai hub internasional strategis Indonesia.
Daniel menegaskan posisi geografis Kuala Namu sangat mendukung untuk memperkuat lalu lintas udara internasional, khususnya untuk kawasan Indonesia bagian barat.
“Sebetulnya dengan tata ruang udara tadi, ada potensi kalau kita lihat antara lokasi Kuala Lumpur dengan Kuala Namu atau Medan, sebetulnya kita juga bisa buat di Medan sebagai hub internasional kami, internasional untuk Indonesia,” ujar Daniel, dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Baca Juga: Bos Besar Bongkar Penyebab Keterlambatan Penerbangan Lion Air
Ia menyebut, agar pengembangan Kuala Namu sebagai hub internasional dapat optimal, diperlukan dukungan regulasi terkait tata ruang udara. Saat ini, sejumlah wilayah udara strategis seperti Batam, Natuna, dan Pontianak masih berada dalam pengaturan yang melibatkan koordinasi antara sipil dan militer.
Daniel juga menyinggung jaringan penerbangan internasional Lion Air Group yang telah berkembang melalui operasi maskapai di Malaysia dan Thailand. Ia menyatakan bahwa saat ini Lion Air telah memiliki konektivitas udara ke berbagai kota besar di Asia dan Asia Selatan.
Baca Juga: Dukung Logistik UMKM, Lion Air Terbangkan Rute Baru Tarakan–Yogyakarta
“Itu kita sudah terhubung, kita sudah mempunyai jaringan internasional melalui (Bandara Internasional) Kuala Lumpur,” ujar Daniel.
Adapun rute internasional Lion Air dari Jakarta telah mencakup Bandara Internasional Tashkent (Uzbekistan), Bandara Velana (Maladewa), Bandara Tribhuvan (Nepal), enam kota di India, dua kota di Pakistan, serta sejumlah kota di Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Taiwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: