Isu Merger TBIG-MTEL Beredar, Manajemen Buka Suara

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) buka suara mengenai pemberitaan yang beredar belakangan ini soal adanya rencana merger Perseroan dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel.

Dalam keterbukaan informasi yang dilansir Rabu (16/7), Sekretaris Perusahaan TBIG, Helmy Yusman Santoso, menegaskan bahwa perusahaan tidak mengetahui informasi apapun terkait rumor tersebut.

"Perseroan tidak mengetahui informasi terkait dengan pemberitaan tersebut dan informasi dalam pemberitaan tersebut tidak bersumber dari manajemen Perseroan dan Perseroan tidak atau pernah memberikan konfirmasi pernyataan apapun mengenai hal yang diberitakan dalam berita tersebut," katanya. 

Baca Juga: Duo Raksasa Menara Telekomunikasi MTEL dan TBIG Diisukan Bakal Merger

Helmy juga memastikan bahwa hingga saat ini, tidak ada perjanjian maupun dokumen apapun yang ditandatangani terkait wacana penggabungan usaha sebagaimana ramai diberitakan. Ia menegaskan, jika memang ada aksi korporasi atau rencana merger, TBIG akan mengumumkannya secara resmi. 

"Apabila terdapat aksi korporasi atau rencana penggabungan usaha yang Perseroan, Perseroan akan melibatkan melakukan keterbukaan informasi secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku setelah Perseroan menerima informasi tersebut dari pengendali Perseroan (jika ada)," sambung Helmy.

Helmy pun mengimbau agar pemegang saham dan investor tetap merujuk pada informasi resmi perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. "Selain informasi yang sudah disampaikan kepada BEI dan telah diumumkan kepada masyarakat sampai dengan saat ini, tidak ada informasi material lain yang dapat mempengaruhi harga saham Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," tutupnya.

Baca Juga: TBIG Siapkan Capex Rp4 Triliun, Bangun Menara & Fiber Optik di Tengah Perang Operator

Sejalan dengan itu, MTEL juga menyampaikan sikap serupa. Direktur dan Sekretaris Perusahaan MTEL, Hendra Purnama, menegaskan pihaknya tidak memiliki informasi terkait rumor merger dengan TBIG. Namun, ia mengakui pihaknya selalu terbuka terhadap evaluasi berbagai opsi strategis seiring perkembangan industri.

"Perseroan tidak memiliki informasi sebagaimana diberitakan oleh media. Namun demikian dengan dinamika industri telekomunikasi yang terjadi saat ini, Perseroan selalu melakukan evaluasi atas berbagai opsi strategis untuk merespon perkembangan industri dalam rangka menciptakan value terbaik bagi Perseroan, seluruh pemegang saham Perseroan dan industri menara telekomunikasi," ujar Hendra.