KAI Logistik Mau Sertifikasi Halal Terminal Ronggowarsito Semarang

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) terus memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem logistik halal nasional. Perusahaan menargetkan penambahan satu terminal bersertifikasi halal tahun ini, yaitu Terminal Barang Area Ronggowarsito Semarang di Triwulan III 2025.

Direktur Utama Kereta Api Logistik Logistik, Fredi Firmansyah menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadirkan layanan logistik yang andal sekaligus memenuhi kebutuhan spesifik sektor industri halal.

Baca Juga: Tak Perlu Antre Lagi, KAI Wisata Hadirkan Porter Digital via Aplikasi Access by KAI

“Kami melakukan perluasan sertifikasi halal dan ke depannya tidak menutup kemungkinan seluruh terminal logistik kami dapat bersertifikat halal. Hal ini menjadi bagian dari visi jangka panjang kami untuk memastikan keyakinan pelanggan, khususnya dalam distribusi produk yang wajib halal,” ujar Fredi, dilansir Kamis (17/7).

Menurut Fredi, penambahan terminal halal bukan hanya memperkuat kepercayaan pelanggan industri halal seperti makanan, minuman, farmasi, kosmetik tetapi juga menempatkan perusahaannya sebagai mitra strategis rantai pasok halal nasional dan ekspor.

Selain mendukung kepatuhan syariah, penggunaan moda kereta api juga dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. Satu rangkaian kereta kontainer mampu menggantikan hingga enam puluh truk, sehingga signifikan dalam menekan emisi karbon.

“KAI Logistik terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam layanan logistik yang berbasis halal, efisien, dan berkelanjutan. Kami siap mendukung pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” tutup Fredi.

Baca Juga: Naik 22%, Pengiriman Hewan Peliharaan lewat Kereta Tembus 74.637 Ekor di Semester I 2025

Adapun pertumbuhan layanan logistik berbasis kereta api juga terus menunjukkan tren positif. Data terbaru mencatat rata-rata kenaikan tahunan di atas sepuluh persen untuk angkutan peti kemas sejak 2022. Bahkan, tahun lalu, ia mencatatkan volume tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan total 2,3 juta ton.