KPI Bangun Ekonomi Mandiri dan Sehat di Ujung Timur Indonesia

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat di sekitar wilayah operasinya yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Pejabat sementara Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, mengatakan salah satu program unggulan KPI adalah Kasim Berdaya, yang dilaksanakan di Kampung Kasim, Papua Barat Daya.

Program ini menyasar masyarakat adat terpencil yang sebelumnya menghadapi berbagai keterbatasan, mulai dari sulitnya akses air bersih, layanan kesehatan, hingga infrastruktur dasar.

“KPI peduli dengan masyarakat Papua yang berada di sekitar Kilang Kasim. Kami melaksanakan program TJSL untuk membantu mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat sekitar,” ujar Milla dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

Baca Juga: KPI Kukuhkan Praktik ESG lewat Laporan Keberlanjutan dan Penghargaan

Milla mengatakan melalui Kasim Berdaya, KPI membangun sistem filtrasi dan penyaluran air bersih langsung ke rumah-rumah warga. Selain itu, perusahaan juga memperluas akses layanan kesehatan, memperkuat pemenuhan kebutuhan dasar, dan mengembangkan program pertanian berkelanjutan guna menunjang ketahanan pangan lokal.

“Ini bukan semata menjalankan program TJSL, namun kepedulianlah yang menggerakkan kami turun ke masyarakat di Kampung Kasim, untuk turut menciptakan keadilan sosial,” ujarnya.

Program Kasim Berdaya sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak).

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Siapkan Strategi Khusus untuk Transisi Energi

Selain Kasim Berdaya, KPI juga menggulirkan sejumlah program TJSL lain di wilayah Kasim. Di antaranya adalah pengembangan Kampung Klayas, penguatan kelompok pengolah sagu dan air bersih mandiri, serta KAMILA (Kampung Kasimle Mandiri Inovasi Kelapa), yang mendorong pemanfaatan limbah kelapa untuk mendukung kemandirian ekonomi warga.

Sejak berdiri pada 2017, KPI telah melaksanakan sekitar 500 program TJSL di berbagai wilayah operasi. Fokus program mencakup sektor pendidikan, pelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi berbasis pemberdayaan. Hingga saat ini, lebih dari 3.000 orang telah menjadi penerima manfaat langsung dari inisiatif sosial KPI.

“Melalui program-program tersebut, kami mewujudkan dukungan dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera,” tutupnya.