KAI Jakarta Perkuat Layanan Angkutan Barang Kereta Api, Efisien dan Hemat Energi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kelancaran logistik nasional melalui layanan angkutan barang berbasis kereta api. Berbagai terminal barang telah dioperasikan untuk melayani beragam komoditas secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Manager Humas Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyampaikan bahwa sejumlah stasiun dan terminal barang dalam wilayahnya saat ini melayani angkutan barang aktif, antara lain Stasiun Jakarta Gudang, Pasoso, Sungai Lagoa, JICT, Klari, Lemah Abang (Cikarang Dry Port), Cikampek, Karawang, dan Nambo.

Baca Juga: Tumbuh 5%, Angkutan Kontainer via Kereta Tembus 1,14 Juta Ton di Semester I 2025

“Setiap hari terdapat puluhan perjalanan KA barang multikomoditi, petikemas, hingga kiriman parcel yang beroperasi dari dan menuju wilayah Jabodetabek,” ujar Ixfan, dilansir Senin (21/7).

Komoditas yang diangkut meliputi semen, batubara, baja coil, bahan bakar, minyak sawit, air galon, klinker, kontainer, hingga barang hantaran (parcel).

Kereta api menjadi pilihan mitra logistik karena keunggulannya, seperti mebas macet dan pungli, efisien biaya dan hemat energi, hingga ramah lingkungan dengan emisi yang lebih rendah dibandingkan moda darat lainnya

Untuk mendukung operasional, sejumlah stasiun telah dilengkapi fasilitas bongkar muat terintegrasi seperti container yard, reach stacker, loading dock, train scale, dan gantry crane, di antaranya di Stasiun Pasoso, Sungai Lagoa, Jakarta Gudang, Klari, dan Lemah Abang.

KAI Daop 1 juga menghadirkan layanan pengiriman barang e-commerce dan BHP (Barang Hantaran Pos) melalui Stasiun Pasar Senen, Klari, dan Cikampek, yang beroperasi hingga 6 kali dalam seminggu.

Baca Juga: KAI Tawarkan Diskon Tiket Kereta Api Ekonomi hingga 30%, Jangan Ketinggalan!

“Dengan kapasitas besar, ketepatan waktu, serta mendukung prinsip transportasi hijau, angkutan barang kami menjadi solusi strategis dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tutur Ixfan.