Penutupan Jalur Gumitir, Pertamina Optimalkan Distribusi BBM dengan 79 Armada Tambahan

Penutupan Jalur Gumitir - rute vital penghubung Jember dan Banyuwangi di Jawa Timur terus memicu kemacetan parah di berbagai titik sejak diberlakukan. Penutupan yang akan berlangsung hingga 24 September 2025 ini tak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga mengancam distribusi energi dengan 49 SPBU di Bondowoso (8) dan Jember (41) terdampak langsung.

Sebagai mitigasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu sebelum dimulainya penutupan jalur pada tanggal 24 Juli 2025. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi - Gumitir langsung disalurkan ke Jember. 

Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan BBM, Pertamina Tambah 86 Mobil Tanki untuk Wilayah Jember Pasca Penutupan Jalur Gumitir

"Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang," terang Ahad.

Baca Juga: Pertamina NRE Gaet Raksasa Energi Prancis Kembangkan e-Fuel Global

Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir. "Terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL. Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun," tutup Ahad. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.