Kredit Foto: Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE)
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menggandeng perusahaan energi asal Prancis, Verso Energy, untuk mempercepat pengembangan solusi energi bersih dan dekarbonisasi global. Kerjasama keduanya ditandai dengan pendandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Kesepakatan ini membuka jalan bagi pengembangan bahan bakar sintetis (e-fuel) berbasis hidrogen hijau dan biogenic CO2, yang ditargetkan untuk memenuhi lonjakan permintaan global, khususnya dalam sektor penerbangan berkelanjutan melalui produk electro Sustainable Aviation Fuel (e-SAF).
CEO Pertamina NRE, John Anis, mengatakan, kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam membawa visi dekarbonisasi Indonesia ke panggung internasional.
Baca Juga: PNRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan Energi Filipina Senilai Rp2,79 Triliun
“Bagi kami, kolaborasi ini lebih dari sekadar MoU – ini adalah pernyataan niat bersama. Kami berkomitmen membuka ruang kerja sama baru dalam energi bersih, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah global. Kemitraan ini memungkinkan kami membawa visi dekarbonisasi Indonesia ke panggung internasional,” ujar John dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).
John mengatakan, Prancis, yang dikenal unggul dalam pengembangan teknologi synthetic fuel, akan menjadi mitra kunci dalam transfer teknologi dan investasi. Sementara itu, Indonesia menawarkan potensi implementasi skala besar berkat sumber daya terbarukan yang melimpah.
MoU ini juga mencakup skema investasi silang, memungkinkan Pertamina NRE berinvestasi dalam proyek-proyek energi bersih Verso Energy di Prancis, dan sebaliknya membuka peluang investasi Prancis di Indonesia. Skema tersebut dinilai strategis untuk mempercepat adopsi teknologi mutakhir sekaligus memperluas portofolio energi bersih kedua pihak.
Baca Juga: PNRE Berencana Bangun Pabrik Panel Surya Untuk Dukung Ekspor Listrik Singapura
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina NRE menjadi ujung tombak Pertamina Group dalam mendorong pengembangan energi transisi.
"Sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dalam mencapai ketahanan energi nasional, Pertamina Group melakukan berbagai inovasi untuk menggali potensi energi baru terbarukan di dalam negeri,” kata Fadjar.
Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar, serta Mathilde Teruya dari Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis yang mewakili Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri Prancis, Laurent Saint-Martin.
Kolaborasi ini mempertegas komitmen kedua negara untuk menjadi pelopor transisi energi global, serta mendukung Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement