Pertamina Patra Niaga Targetkan Optimalisasi 30 SPBG untuk Perkuat Ketersediaan CNG

PT Pertamina Patra Niaga menargetkan optimalisasi 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dengan kapasitas sekitar 30 MMSCFD dalam waktu dekat. Langkah ini menjadi bagian utama dari kerja sama strategis dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) yang ditegaskan dalam penandatanganan Energy Resilience Commitment 2025 di Bandung, Rabu (6/8/2025).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan bahwa optimalisasi SPBG menjadi strategi awal untuk memperluas jangkauan dan layanan produk Compressed Natural Gas (CNG), sekaligus meningkatkan penetrasi pasar.

“Kami memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperkuat penetrasi pasar CNG. Produk ini menawarkan efisiensi harga, keandalan pasokan, serta relevansi tinggi dengan kebutuhan industri dan transportasi. Dengan dukungan PGN, Pertamina Patra Niaga siap memperluas jaringan layanan dan bisnisnya,” ujar Mars Ega dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Hadir di Indonesia Aero Summit 2025, Pertamina Patra Niaga Dorong Kolaborasi Pengembangan SAF

Ia menyatakan, pengembangan SPBG merupakan bentuk konkret kesiapan perusahaan dalam menghadirkan energi alternatif yang lebih bersih dan efisien.

Kerja sama ini juga menegaskan sinergi antar subholding di lingkungan Pertamina untuk mempercepat pengembangan energi berbasis gas bumi. Kolaborasi ini dinilai penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung efisiensi energi secara menyeluruh.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menyebut pengembangan CNG sebagai bagian dari strategi nasional untuk menekan impor energi dan meningkatkan efektivitas rantai pasok.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Angkat Potensi Rasa Nusantara di Bright Gas Cooking Competition 2025

“CNG menjadi bagian penting dalam strategi efisiensi energi nasional. Dengan potensi penghematan hingga setengah juta ton LPG, sinergi ini menjadi langkah konkret mendukung ketahanan energi dan peningkatan kapasitas bisnis Pertamina secara grup,” sebut Oki.

Ia menambahkan, pendekatan terintegrasi antar subholding akan menciptakan efisiensi dan efektivitas operasional di seluruh tubuh Pertamina.

Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, juga menyambut positif kolaborasi ini sebagai landasan baru dalam menjaga kemandirian energi.

Baca Juga: Hadir di Indonesia Aero Summit 2025, Pertamina Patra Niaga Dorong Kolaborasi Pengembangan SAF

“Dengan potensi gas bumi nasional yang besar, pengembangan CNG menjadi langkah penting dalam upaya bersama menuju kemandirian energi. Sinergi antara Subholding Pertamina harus menjadi fondasi baru bagi ketahanan energi nasional sekaligus memberi nilai tambah nyata bagi kinerja bisnis Pertamina,” ujar Iriawan.

Pertamina Patra Niaga berharap, melalui penguatan infrastruktur SPBG dan sinergi yang erat dengan PGN, CNG dapat menjadi pilihan utama energi alternatif yang berkelanjutan dan relevan dengan tantangan energi masa depan.