Kredit Foto: Azka Elfriza
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Allan Tandiono memastikan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Bali masih menunggu hasil studi kelayakan sebelum dievaluasi bersama investor.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan swasta menjadi kunci percepatan proyek karena keterbatasan anggaran negara.
“Terkait MRT Bali maupun MRT Jakarta menuju Tangerang Selatan ya, kita menyambut potensi investasi dari swasta karena memang keterbatasan anggaran yang ada," tuturnya di Jakarta, Kamis (18/4/2025).
Baca Juga: LRT Jabodebek Dukung Pengguna Sepeda, Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Allan menegaskan, pendanaan proyek perkeretaapian tidak bisa hanya mengandalkan APBN. "Karena memang keterbatasan anggaran yang ada, kita ingin melakukan effort debt financing di mana swasta membantu pemerintah untuk membangun jalur rel," ujarnya.
Allan menjelaskan, pengembangan moda transportasi massal modern di Bali masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi infrastruktur maupun minat investasi.
Meski Bali menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan jutaan pengunjung setiap tahun, rupanya realisasi proyek transportasi berbasis rel seperti MRT dan LRT belum juga berjalan. Menurutnya, kondisi pasar dan kalkulasi bisnis yang kompleks membuat investor cenderung berhati-hati sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: Tegaskan Transparan, MRT Jakarta Investigasi Dugaan Ijazah Palsu Karyawan
“Kalau MRT mungkin kita belum dapatkan ini ya, LRT ada tapi belum juga jalan, karena memang kondisi di Bali agak sedikit, mungkin dari pihak investor juga mereka harus berhitung banyak hal,” jelasnya.
Sebagai alternatif, Kemenhub tengah mengkaji konsep water taxi yang dapat mengurangi kemacetan di jalur Nusa Dua–Canggu.
“Makanya kemarin kita coba yang non-APDM yang water taxi itu. Sebenarnya ini hanya ide untuk kira-kira apa sih yang bisa kita lakukan water taxi kalau misalnya ini berjalan, ya sedikit banyak mengurangi kemacetan yang terjadi dari mulai Nusa Dua sampai ke Canggu,” tutup Allan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Djati Waluyo