Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp757,8 Triliun, Naik Hampir 60% Sejak 2022

Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan alokasi tahun 2022 sebesar Rp480,3 triliun, meski laju pertumbuhannya diproyeksikan melambat menjadi 9,8% dari 21,3% pada 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dana tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mulai dari dukungan langsung kepada siswa dan mahasiswa, peningkatan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan, hingga pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Itu anggaran pendidikan Rp750 triliun yang tadi disampaikan Bapak Presiden, kalau kita bagi menjadi 3, dalam ekosistem ini yang diterima oleh murid siswa dan mahasiswa, itu Rp401 triliun sendiri," Sri Mulyani Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga: Sri Mulyani: Sukuk Hijau dan Hilirisasi Bisa Angkat Indonesia ke Peringkat Atas Keuangan Syariah Dunia

Sri Mulyani merinci, dimana porsi terbesar dari anggaran pendidikan atau sebesar Rp401,5 triliun, dialokasikan untuk siswa dan mahasiswa. Program tersebut mencakup beasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah sebesar Rp7,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa, bantuan uang kuliah tunggal (UKT) Rp2,5 triliun bagi 1 juta mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) Rp15,6 triliun untuk 21,1 juta siswa, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp335 triliun yang menargetkan 82,9 juta penerima.

Untuk peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, pemerintah menyiapkan Rp178,7 triliun, termasuk tunjangan profesi guru PNS Rp91,2 triliun, tunjangan guru non-PNS Rp23,7 triliun, serta tunjangan profesi dosen dan gaji pendidik Rp8,2 triliun.

Sementara itu, sektor infrastruktur pendidikan mendapat alokasi Rp150,1 triliun, yang digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, rehabilitasi sekolah, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp64,3 triliun, Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) Rp5,1 triliun, serta renovasi sarana pendidikan di 11.686 sekolah.

Baca Juga: Tanggapi Statement Sri Mulyani, PKB: di Jerman Gaji Guru Bisa Dapat Penghasilan Rp1 Miliar per Tahun

"Saluran prasarana sekolah dan kampus Rp150 triliun. Itu mulai rehabilitasi sekolah, dalam hal in sekolah rakyat ada anggaranya tahun depan akan mencapai Rp 24,9 triliun," ungkapnya.

Kenaikan anggaran pendidikan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan merata di seluruh Indonesia, meskipun tantangan fiskal dan ekonomi global semakin kompleks.