Kredit Foto: Pelita Harapan
Sekolah Dian Harapan (SDH) Global Bintaro resmi meluncur sebagai bagian dari ekspansi bisnis pendidikan Pelita Harapan Group. Sekolah berkapasitas 2.000 siswa ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2026, dengan penerapan Kurikulum Cambridge dan fasilitas berstandar internasional.
Peluncuran yang dihadiri lebih dari 600 orang tua, guru, dan komunitas lokal ini menandai bertambahnya portofolio bisnis pendidikan premium yang dimiliki Pelita Harapan Group. Jaringan ini sebelumnya telah melayani lebih dari 45.000 siswa, dari tingkat taman kanak-kanak hingga program doktoral.
Direktur Eksekutif Pelita Harapan Group, Dr. Stephanie Riady, menyebut kehadiran sekolah baru ini bagian dari strategi memanfaatkan praktik terbaik pendidikan global yang sudah diterapkan di Sekolah Pelita Harapan (SPH).
“Praktik terbaik dan inovasi global dari SPH dibagikan ke seluruh jaringan, sehingga SDH Global Bintaro dapat memanfaatkan pengalaman puluhan tahun,” ujarnya.
Founder Pelita Harapan Group, Dr. James T. Riady, menambahkan, pendirian sekolah ini untuk menjawab kebutuhan keluarga di kawasan Bintaro dan sekitarnya terhadap pendidikan bertaraf internasional.
“Dengan hadirnya SDH Global Bintaro sekarang, kami menyediakan pendidikan Kristen bertaraf dunia yang unggul secara akademik, matang secara spiritual, relevan secara budaya, dan inklusif — tepat di tempat keluarga sangat membutuhkannya,” kata James.
Dari sisi regulasi, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan juga menyambut positif langkah ini. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Gogot Suharwoto, menegaskan kontribusi sektor swasta sangat penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.
“Pemerintah terus berupaya menghadirkan pendidikan terbaik dengan standar global. Kami mengapresiasi kontribusi SDH Global Bintaro dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan mendukung orang tua memilih sekolah terbaik bagi anak-anak mereka,” ucapnya.
SDH Global Bintaro diproyeksikan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi pendidikan swasta di Tangerang Selatan. Dengan kapasitas 2.000 siswa, kebutuhan tenaga pengajar nasional dan ekspatriat diperkirakan meningkat, membuka peluang kerja baru sekaligus mendorong permintaan jasa pendukung mulai dari transportasi, katering, hingga properti sekitar.
Sekolah ini menawarkan kombinasi guru nasional dan asing dengan banyak latar belakang pendidikan ganda dari Indonesia dan Amerika Serikat. Kehadiran tenaga pengajar ekspatriat diperkirakan turut mendongkrak aktivitas ekonomi lokal, termasuk kebutuhan hunian dan layanan gaya hidup.
Penerapan Kurikulum Cambridge dan fasilitas kelas dunia menegaskan positioning SDH Global Bintaro di segmen pendidikan premium. Investasi pada sektor ini sejalan dengan tren meningkatnya permintaan sekolah internasional di kawasan perkotaan Jabodetabek, terutama dari kalangan keluarga menengah atas yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: