Perkuat Kolaborasi, RI-Singapura Fokus Ekspansi IP dan Penetrasi Pasar UMKM Kreatif

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menghadiri resepsi perayaan National Day ke-60 Singapura yang diselenggarakan Kedutaan Besar Singapura di Shangri-La Hotel, Jakarta.

Dalam acara yang berlangsung pada Kamis (21/8/2025) tersebut, Wamen Ekraf berharap perayaan ini menjadi momentum strategis untuk mempercepat kolaborasi ekonomi kreatif antara kedua negara, dengan fokus pada ekspansi kekayaan intelektual (IP) lokal Indonesia dan penetrasi pasar UMKM kreatif.

Baca Juga: Pelajar Ikut Bangun Ekonomi Bangsa Lewat Menabung

“Perayaan hari ini bukan sekadar mengenang 60 tahun kemerdekaan Singapura, tetapi juga merayakan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terus terjalin erat antara Indonesia dan Singapura. Hubungan kedua negara telah menjadi fondasi yang kokoh bagi kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi kreatif,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (25/8).

Persahabatan erat antara Indonesia dan Singapura sudah terbukti dalam kolaborasi kreatif melalui kampanye Diplomasi Kreatif Indonesia di Singapura. Melalui inisiatif ini, IP lokal Indonesia—Si Juki, Jumbo, dan Milk Mocha Bear—hadir di ruang publik Singapura lewat armada taksi, bus, hingga stasiun MRT. Kehadiran karakter-karakter ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa semakin mendapat tempat di pasar regional.

“Ketika IP lokal kita hadir di taksi-taksi dan MRT Singapura, itu bukan sekadar promosi visual. Itu adalah simbol bahwa kreativitas Indonesia relevan, dicintai, dan berkontribusi memperkuat hubungan antarbangsa,” lanjut Wamen Ekraf.

Selain itu, Wamen Ekraf juga menekankan Kementerian Ekraf mendorong penguatan kapasitas, business matching, dan kolaborasi lintas negara guna mendukung visi Indonesia Emas 2045. Wamen Ekraf menyatakan bagi Indonesia, sektor ekonomi kreatif merupakan the new engine of growth.

Kementerian Ekraf berkomitmen memfasilitasi kemitraan business-to-business antara pemilik IP Indonesia dengan mitra internasional, memperluas kanal promosi, serta mendorong UMKM kreatif masuk ke rantai pasok global.

Langkah ini diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas di kawasan, sekaligus mendukung agenda bersama menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.