Peluang Ekonomi dan Bisnis Sektor Penerbangan di Indonesia Sangat Besar

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan peluang ekonomi dan bisnis sektor penerbangan di Indonesia sangat besar.

Pasalnya Indonesia memiliki kondisi geografis  yang tidak seluruh wilayahnya dapat dijangkau melalui transportasi darat, sehingga keberadaan heliport menjadi bagian penting dari upaya memperkuat konektivitas nasional.

Baca Juga: Industri Manufaktur Powerhouse Utama Perekonomian Nasional

Ini disampaikan Menko AHY saat meresmikan Heliport pertama di Indonesia yang digelar bersamaan dengan pembukaan Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 di Cengkareng, beberapa waktu lalu.

Heliport ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri penerbangan, khususnya helikopter, di Tanah Air.

“Peluang ekonomi, peluang bisnis juga besar. Mengapa? Karena memang Indonesia memiliki geografi yang tidak semua bisa dijangkau dengan transportasi darat. Jadi, sektor penerbangan ini penting,” ucap Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Rabu (27/8). 

Lebih lanjut, Menko AHY menekankan bahwa penguatan sektor helikopter tidak hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis, tetapi juga menyangkut aspek pertahanan, keamanan, serta misi kemanusiaan.

“Bukan hanya untuk kebutuhan bisnis dan ekonomi, melainkan juga untuk pertahanan, keamanan, termasuk operasi search and rescue, penanggulangan bencana, drop logistik, bahkan pariwisata. Kita membutuhkan helikopter-helikopter yang dapat menghadirkan rasa aman, nyaman, sekaligus menyenangkan. Customer experience ini penting, dan tentu semuanya harus selalu memenuhi standar dengan baik,” tutupnya.

Peresmian Heliport di Cengkareng menjadi momentum penting dalam memperluas layanan transportasi udara di Indonesia sekaligus meneguhkan peran Indonesia sebagai pusat pertumbuhan industri helikopter di kawasan Asia Tenggara.

Peresmian Heliport ditandai dengan penandatanganan prasasti bersama Founder Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja yang juga Chairman INACA.