Bursa Pelototi Pergerakan Saham DUTI Grup Sinarmas dan GTSI, Ada Apa?

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyoroti pergerakan tak biasa dari beberapa emiten, salah satunya Grup Sinarmas PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). 

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

Saham DUTI memang sedang melaju kencang. Dalam sepekan terakhir, harganya sudah naik 44,18% dan bahkan menanjak 50,94% sepanjang sebulan. Namun, setelah pengumuman UMA pada perdagangan Selasa (2/9) jelang sesi siang, sahamnya hanya bergerak tipis 0,62% ke Rp4.830.

Baca Juga: Emiten Sandiaga Uno Lepas 211,10 Juta Saham MDKA, Kantongi Duit Segini

Tak hanya DUTI, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) juga masuk radar pengawasan BEI. Sepanjang sepekan, saham GTSI melesat 44,93% dan mencatat lonjakan fantastis 150% dalam sebulan. Usai pengumuman UMA, sahamnya stagnan di level Rp100.

BEI menekankan bahwa pengumuman UMA tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran aturan pasar modal. Namun, bursa mengingatkan investor agar lebih berhati-hati.

Baca Juga: BEI Cabut Suspensi Saham MLPT, KONI dan HOPE pada 2 September 2025, Begini Pergerakannya

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” kata Yulianto.

Investor pun diminta untuk memperhatikan sejumlah hal, yaitu jawaban emiten atas konfirmasi bursa, kinerja dan keterbukaan informasi, rencana corporate action yang belum disetujui RUPS, serta mempertimbangkan potensi risiko sebelum mengambil keputusan investasi.