PLN Indonesia Power Buktikan ESG Nyata, Dukung Kemandirian Lapas Nusakambangan

PLN Indonesia Power (PLN IP) mendorong ekonomi sirkular sekaligus memberdayakan masyarakat melalui penyerahan bantuan sarana berbahan fly ash and bottom ash (FABA) bagi warga binaan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Bantuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan bersama pemerintah, termasuk penyerahan alat pertanian dari Kementerian Pertanian, penanaman pohon kelapa secara simbolis, serta peninjauan Balai Latihan Kerja (BLK) dan program ketahanan pangan. .

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengapresiasi kontribusi PLN dalam membantu warga binaan lapas Nusakambangan.

"Bantuan ini sangat bermanfaat untuk membuka peluang usaha, meningkatkan keterampilan, sekaligus membangun kemandirian ekonomi di lingkungan Lapas Nusakambangan," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: PLN IP Dorong Desa Merah Mata Jadi Model Desa Herbal Nasional

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan pemanfaatan FABA menjadi bukti nyata kontribusi PLN dalam menghadirkan energi berkelanjutan dan nilai tambah sosial-ekonomi.

"Lewat pemanfaatan FABA, kami tidak hanya menghadirkan energi yang andal, tetapi juga membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi dan sosial, khususnya bagi warga binaan Nusakambangan," ungkap Darmawan.

PLN Indonesia Power menyalurkan ribuan paving block dan batako hasil olahan FABA, ratusan ton FABA siap pakai, serta dua unit mesin pengolahan FABA. Total bantuan meliputi 41.500 paving block, 8.200 batako, 846 ton FABA, dan dua mesin pengolahan.

Program “Nusakambangan Berdaya” yang dijalankan PLN Indonesia Power telah mencetak hasil signifikan: menciptakan 142 tenaga kerja, melatih 30 warga binaan terampil, memproduksi dua juta paving block dan satu juta batako per tahun, berpotensi menghasilkan omzet Rp5,4 miliar per tahun, serta menurunkan emisi hingga 748 ton CO₂e per tahun.

Baca Juga: PLN IP Dorong Ekonomi Sirkular dan Pemberdayaan Masyarakat Wonogiri

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

"Kami percaya bahwa rehabilitasi sosial dapat berjalan beriringan dengan pengembangan ekonomi sirkular dan perlindungan lingkungan. Program ini adalah bukti bahwa sinergi antara BUMN, pemerintah, dan masyarakat mampu melahirkan solusi yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.