Harga Emas Hari Ini Menguat, Diproyeksi Capai Segini Akhir Tahun Nanti

Harga emas dunia pada Sabtu (13/9/2025) ditutup menguat di level US$3.643,22. Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menyebut harga emas berpotensi bergerak dengan support di US$3.611,36 dan resistance di US$3.674,31.

"Bahwa harga emas dunia kemarin pagi ditutup level 3.643.22. Dalam perdagangan di hari Senin kemungkinan supportnya di 3.611.36. Kemudian resistennya 3.674.31. Untuk satu minggu ya dari hari Senin sampai hari Jumat kemungkinan besar supportnya di 3.359,51. Kemudian resistennya adalah 3.700.21. Sedangkan sampai akhir tahun kemungkinan besar harga emas dunia tembus level 3.800," jelas Ibrahim dikutip dari keterangan resmi, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, penguatan harga emas dipicu oleh revisi data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), inflasi yang relatif stabil, serta pelemahan harga produsen. Kondisi tersebut membuka peluang Bank Sentral AS (The Fed) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan 16–17 September 2025.

Baca Juga: Naik Lagi ke Level Tertinggi, Emas Antam Akhir Pekan Ini Dijual Rp2.095.000 per Gram

Selain faktor moneter, tensi politik juga menjadi pendorong kenaikan harga emas. Ibrahim menyoroti banding yang diajukan Donald Trump atas keputusan pengadilan federal, serta dinamika hukum yang melibatkan Tina Chok.

"Nah, ini pun juga Qatar akan melakukan pertemuan negara-negara anggota Arab untuk mengecam tindakan yang dilakukan oleh Israel. Karena kita melihat bahwa banyak negara-negara di Timur Tengah dan dunia menginginkan gencatan-senjata di Jalur Gaza. Dan ada indikasi bahwa kondisi Timur Tengah akan kembali memanas akibat Mesir pun juga terus melakukan pengecaman Mesir dan Arab Saudi terhadap Israel. Nah itu yang membuat harga emas dunia kembali mengalami penguatan," jelas Ibrahim.

Di dalam negeri, Ibrahim memprediksi rupiah masih berpotensi menguat di level Rp2.150 per gram untuk emas batangan.

Baca Juga: Termurah Rp1,094 Juta, Cek Daftar Lengkap Harga Terbaru Emas Pegadaian Hari Ini

"Untuk mata uang rupiah logam mulia karena rupiahnya kemungkinan terus mengalami penguatan masih tetap di level 2.150," jelas Ibrahim.