Perusahaan China Mau Caplok 63,5% Saham KOKA, Ini Tujuannya

Ningbo Lixing Enterprise Management Co Ltd tengah bersiap mengambil alih kendali mayoritas di PT Koka Indonesia Tbk (KOKA). Dalam rencana yang sedang digodok, perusahaan asal China tersebut berniat mengakuisisi 63,5 persen saham KOKA. 

Direktur Utama KOKA, Gao Jing, menjelaskan bahwa akuisisi ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnis, khususnya di sektor konstruksi infrastruktur yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

"Tujuan akuisisi adalah untuk mengembangkan dan memperluas jaringan bisnis sehingga bisa meningkatkan prospek pengembangan bisnis di bidang konstruksi, khusus konstruksi infrastruktur," ungkap Gao Jing dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: IHSG Dibuka Nanjak ke Level 7.964, Saham KOKA Pimpin Top Gainers

Saat ini, kedua belah pihak masih dalam pembahasan terkait harga akhir akuisisi serta jadwal penyelesaian transaksi. Ningbo Lixing sejauh ini belum memegang saham KOKA, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Usai akuisisi rampung, Ningbo Lixing sebagai pemegang saham pengendali baru akan melakukan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer/MTO). Langkah ini akan dijalankan sesuai ketentuan POJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Akuisisi Perusahaan Terbuka, yang mewajibkan pihak pengakuisisi menawarkan pembelian saham kepada pemegang saham publik.

Baca Juga: Progres Capai 80%, AURUM 24/7 Urban Hub Segera Masuki Tahap Konstruksi

Gao Jing memastikan bahwa seluruh tahapan akuisisi hingga MTO nantinya akan dilakukan dengan mematuhi seluruh regulasi pasar modal yang berlaku di Indonesia.

Seiring kabar akuisisi ini, saham KOKA menunjukkan pergerakan positif. Pada perdagangan Rabu (17/9) pukul 10.15 WIB, sahamnya terpantau meroket 34,31% ke level Rp137.