Tak Akan Menyerah, Iran Balik Tantang Sanksi PBB

Iran menegaskan pihaknya siap menghadapi kemungkinan pemberlakuan kembali sanksi mekanisme snapback dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Presiden Iran Masoud Pezeshkianmengatakan bahwa pihaknya tidak takut dengan keputusan lembaga internasioanl itu yang  memutuskan untuk tidak mencabut permanen sanksi terhadap Teheran.

Baca Juga: AS Sebut Empat Organisasi Pro-Iran Ini Teroris

“Melalui ‘snapback’ mereka mencoba menutup jalan, tetapi akal dan pemikiranlah yang akan membuka atau membangun jalan itu. Mereka tidak bisa menghentikan kami. Mereka bisa menyerang instalasi nuklir kami, tetapi lupa bahwa manusialah yang membangun dan akan membangunnya kembali,” kata Pezeshkian, dilansir Senin (22/9).

Mekanisme snapback kembali mengemuka setelah sejumlah negara kawasan euro memulai proses tiga puluh hari untuk mengembalikan sanksi terkait. Mereka menilai bahwa perjanjian nuklir tidak dipenuhi oleh Iran.

Iran sendiri membantah pihaknya mengembangkan senjata nuklir dan melanggar kesepakatan terkait dengan sejumlah negara dari Uni Eropa.

“Kami tidak akan pernah menyerah pada tuntutan berlebihan, karena kami memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan,” tegas Pezeshkian.

Baca Juga: Iran Beri Hukuman Mati untuk Mata-Mata Israel, Jual Informasi Sensitif

Jika diberlakukan, snapback akan menghidupkan kembali larangan perdagangan senjata, larangan pengayaan dan pemrosesan ulang uranium, pembatasan aktivitas rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir, pembekuan aset global, serta larangan perjalanan terhadap individu dan entitas dari Iran.