Kemenkeu Catat Pajak RI Tumbuh, Setorannya Tembus Rp1.135 T per Agustus 2025

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerimaan pajak neto hingga akhir Agustus 2025 mencapai Rp1.135,44 triliun atau 54,7 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Angka tersebut tumbuh lebih rendah dibanding penerimaan bruto Rp1.442,74 triliun yang naik 7,5 persen secara tahunan, karena adanya restitusi pajak.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyampaikan, pencapaian penerimaan negara per 31 Agustus 2025 terdiri atas pajak 54,7 persen, bea dan cukai 62,8 persen, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 64,3 persen.

"secara bruto konsisten sejak bulan Maret sampai dengan sekarang kita mengalami pertumbuhan yang positif nah kalau neto sekali lagi angkanya adalah 54,7% dibandingkan dengan outlook di bulan Agustus ini penerimaan neto kita negatif 3,8% karena ada faktor restitusi," jelas Anggito dikutip Jumat (26/9/2025).

Baca Juga: Kemenkeu: Hingga Agustus, Utang Pemerintah Rp463,7 T

Mengutip dari data yang dipaparkan Anggito pada APBN Kita September 2025, secara rinci, penerimaan pajak neto Rp1.135,44 triliun berasal dari PPh badan Rp194,20 triliun atau turun 8,7 persen, PPh orang pribadi Rp15,91 triliun naik 39,1 persen, PPN dan PPnBM Rp416,49 triliun turun 11,5 persen, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp14,17 triliun naik 35,7 persen. Sementara itu, penerimaan bruto masih mencatat pertumbuhan untuk PPh badan Rp280,08 triliun naik 7,5 persen dan PPh orang pribadi Rp15,98 triliun naik 38,8 persen.

Baca Juga: Airlangga Buka Suara Soal Burden Sharing BI dan Kemenkeu

Data Kemenkeu juga menunjukkan penerimaan bruto per bulan tumbuh positif sejak Maret, dengan puncak pertumbuhan pada April sebesar 15,1 persen year-on-year (yoy). Namun dari sisi neto, fluktuasi masih terjadi, di mana Januari dan Februari mencatat kontraksi hingga 41,9 persen dan 17,2 persen, sebelum berbalik positif pada April (5,8 persen) dan Juni (15,8 persen).

Dengan capaian tersebut, Kemenkeu menilai kinerja penerimaan pajak masih sesuai proyeksi dalam outlook 2025, meski tekanan restitusi menahan pertumbuhan neto.