Jerman Kritik Trump: AS Tak Lagi Patuhi Tatanan Global

Jerman kembali memberikan kritikan pedas untuk Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam dinilai berubah drastis udai dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengkritik negara itu karena tidak lagi mematuhi aturan yang selama ini menjadi fondasi tatanan dunia berbasis hukum. Ia menyebut hal ini sebagai bagian dari pergeseran fundamental dalam sikap mitra transatlantik dari Eropa.

Baca Juga: SGU Terima Pertukaran Mahasiswa Jerman, Nasi Tumpeng hingga Angklung jadi Bahasa Persahabatan

“Aturan tidak lagi dipatuhi, demokrasi parlementer berada di bawah tekanan, kebebasan berpendapat dipertanyakan, dan independensi peradilan ditekan,” kata Merz, dilansir Minggu (28/9).

Merz menegaskan perubahan itu telah berlangsung selama bertahun-tahun dan tidak akan serta-merta kembali normal setelah pemilu berikutnya di AS.

“Saya mengatakan ini dengan sangat menyesal,” ujarnya.

Menurut Merz, Jerman berupaya menempatkan diri sebagai benteng demokrasi dan penegak aturan, di tengah kecenderungan sejumlah pemimpin dunia yang lebih mengandalkan kekuasaan ketimbang hukum.

Ia menyoroti bahwa melihat situasi dunia saat ini, kepatuhan negara-negara terhadap aturan, hukum, perjanjian, dan kewajiban internasional tidak lagi bisa dianggap sebagai sesuatu yang pasti.

Merz juga mengkritik ketergantungan negaranya pada perangkat lunak dari Amerika Serikat. Ia menyerukan penguatan kedaulatan digital blok euro melalui pembangunan pusat data sendiri.

Baca Juga: Reaksi Presiden Prabowo Dapat Kelakar dari Presiden Donald Trump

“Saya ingin kita menjadi lebih mandiri,” tegasnya.