Terobosan Energi Terbarukan, PLTS Terapung Saguling Siap Gelontorkan 60 MW Listrik Bersih

PT PLN (Persero) resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Langkah besar ini menjadi wujud nyata PLN dalam mengakselerasi penambahan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Sebelumnya, di Jawa Barat, PLN melalui PLN Nusantara Power juga telah sukses membangun PLTS Terapung Cirata berkolaborasi dengan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab. Kali ini, PLN melalui PLN Indonesia Power menggandeng ACWA Power, perusahaan energi asal Arab Saudi, untuk mengembangkan PLTS Terapung Saguling.

PLTS ini dirancang memiliki kapasitas hingga 60 MWac (Mega Watt Alternating Current). Proyek ini nantinya akan menjadi salah satu PLTS terapung terbesar di Indonesia setelah PLTS Terapung Cirata. Kehadiran proyek ini merupakan bagian dari upaya percepatan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca Juga: Danone Operasikan PLTS Atap di Pabrik Prambanan, Reduksi Emisi Capai 934 Ton CO2 Tahun

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Widya Anggoro Putro, mengatakan  proyek PLTS Terapung Saguling tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga memanfaatkan potensi waduk untuk meningkatkan efisiensi lahan.

Ini menjadi langkah strategis PLN untuk memperluas pemanfaatan EBT di lahan yang telah tersedia. Ia optimis bahwa pembangunan PLTS terapung adalah salah satu solusi dalam menghadapi perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon. Hal ini dilandasi oleh potensi surya di Indonesia yang besar dan luasnya permukaan danau yang bisa digunakan untuk mengakselerasi EBT.

“Kami berkomitmen menghadirkan energi terbarukan yang ramah lingkungan. PLTS Terapung Saguling akan menjadi tonggak penting dalam penyediaan listrik hijau di Jawa Barat. PLTS Terapung Saguling ini juga akan terhubung langsung ke sistem kelistrikan Jawa-Bali sehingga dapat memperkuat keandalan pasokan listrik sekaligus menurunkan emisi karbon,” jelas Anggoro, Minggu (28/9/2025) 

Selain menghadirkan energi ramah lingkungan, keberadaan PLTS Terapung Saguling juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, peluang usaha lokal, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja di sektor energi terbarukan. 

Baca Juga: PLTS Baseload Pertama di Filipina Resmi Beroperasi, Pertamina NRE Perkuat Portofolio Energi Terbarukan

PLN juga menegaskan bahwa seluruh aspek lingkungan dan sosial akan diperhatikan agar pembangunan PLTS Terapung Saguling berjalan berkelanjutan, selaras dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan kelestarian waduk.

Hadirnya PLTS Terapung Saguling semakin memperkuat posisi Jawa Barat sebagai daerah pionir dalam pengembangan energi terbarukan, sekaligus berkontribusi besar dalam pencapaian target bauran energi nasional.