Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Profesi Akuntan Tak Dilirik Gen Z, GIAR: Perlu Terobosan Edukasi Masif

        Profesi Akuntan Tak Dilirik Gen Z, GIAR: Perlu Terobosan Edukasi Masif Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) bersama Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) menggelar International Conference bertajuk “Enhancing the Roles of Accountants in Sustainability Reporting and Assurance: Bridging Experience and Standards for the Future”.

        Di sela konferensi internasional IAPI-ISCA yang menguatkan peran akuntan dalam keberlanjutan pada 24 September 2025, GIAR, sebagai Kantor Akuntan Publik, menyoroti isu internal yang tak kalah penting yakni rendahnya minat generasi muda terhadap profesi akuntan, terutama di daerah.

        Banyaknya profesi akuntan publik yang tidak diketahui di daerah menjadi tantangan serius bagi regenerasi industri.

        Baca Juga: Jurusan Bisnis Digital di Cakrawala University Jadi Favorit Gen Z

        "Peran akuntan dan auditor kini semakin meluas, tidak hanya sebatas laporan keuangan, tetapi juga menjadi garda depan dalam memastikan keberlanjutan. Profesi ini memiliki tanggung jawab besar untuk menjembatani tujuan bisnis dengan nilai-nilai keberlanjutan,” ujar Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo yang dikutip di Jakarta, Senin (29/9/2025).

        "Dengan semangat kolaborasi, IAPI dan ISCA percaya bahwa profesi akuntan akan semakin berperan penting dalam membangun ekosistem bisnis yang transparan, berintegritas, dan berkelanjutan,” tutur Tarko yang juga merupakan Anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Menyikapi urgensi ini, salah satu pendiri GIAR, Gunawan Wibisono mengungkapkan bahwa sudah saatnya ada terobosan untuk mengedukasi Gen-Z tentang potensi profesi ini.

        Baca Juga: IAI dan DJP Teken MoU Guna Perkuat Sinergi Profesi Akuntan dan Pajak

        "Faktanya, profesi akuntan publik menawarkan jenjang karier dan pendapatan yang memiliki potensi cukup besar untuk diraih. Namun, informasi ini belum sampai secara merata ke kalangan anak muda, terutama di daerah," kata Gunawan.

        Menurutnya, untuk menjawab persoalan ini, diperlukan strategi komunikasi yang modern dan relevan. “Bisa di mulai dari perguruan tinggi atau kampus yang mengenalkan profesi akuntan publik kepada mahasiswanya untuk mendorong minat para anak muda atau gen-Z”, tambah Gunawan yang merupakan dosen di salah satu Universitas Semarang.

        Dengan adanya Publikasi yang masif dan edukasi melalui influencer diharapkan menjadi kunci untuk mengubah persepsi dan menarik minat Gen-Z. Dengan pendekatan yang tepat, profesi akuntan publik bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan, menarik bakat-bakat terbaik, dan memastikan keberlangsungan industri di masa depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: