Pendapatan Pertamina Drilling Semester Pertama 2025 Tembus Pertumbuhan 12%

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), bagian dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) subholding upstream, mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12% pada Semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Pertamina Drilling berhasil mempertahankan tingkat ketersediaan aset (asset availability) di level 98,18%. Capaian tersebut mencerminkan keandalan teknis armada rig dan layanan pendukung dalam memastikan kelancaran operasi klien.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh tim dalam menjaga performa di tengah dinamika industri.

Baca Juga: Rig Pertamina Drilling Temukan Reservoir Baru, Sumur BNG-069 Hasilkan 2.045 BOPD

“Kami terus berupaya menjaga keseimbangan antara keandalan operasional dan efisiensi bisnis. Di tengah dinamika industri dan tantangan eksternal, kami tetap fokus pada penguatan kapabilitas layanan serta optimalisasi utilisasi aset. Semangat inovasi dan kolaborasi menjadi kunci kami dalam menjaga ketahanan usaha,” ujarnya di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Pertamina Drilling menerapkan strategi peningkatan produktivitas melalui optimalisasi utilisasi rig dan associated drilling services. Upaya tersebut diperkuat dengan infrastruktur, sumber daya, serta strategi bisnis yang adaptif menghadapi kompetisi tender dan kontrak jasa pengeboran migas.

Avep optimistis perusahaan dapat mencapai target kinerja hingga akhir tahun.

“Dengan kerja sama solid seluruh tim serta dukungan pemangku kepentingan, kami optimis Pertamina Drilling dapat mencapai target tahun 2025 sesuai dengan rencana strategis perusahaan,” tambahnya.

Baca Juga: Sumur Baru Benuang Catat Produksi Tinggi, Rig Pertamina Drilling Buka Harapan Reservoir Baru

Selain itu, perusahaan menegaskan komitmen dalam mendukung target produksi nasional dan ketahanan energi jangka panjang. “Kami berkomitmen mendukung target produksi nasional migas dan berperan aktif dalam menjaga ketahanan energi melalui layanan pengeboran yang andal, efisien, dan berkelanjutan,” kata Avep.

Saat ini Pertamina Drilling mengoperasikan 52 rig yang terdiri atas 49 unit onshore rig, 2 unit offshore workover rig, dan 1 unit jack up rig. Perusahaan juga memiliki lebih dari 110 aset associated drilling yang mendukung kelancaran operasi di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Pertamina Drilling juga menjaga standar HSSE excellence untuk menjamin keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan keberlanjutan aset. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan menjadi jasa pemboran dan energy services kelas dunia dengan daya saing global.