Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ISF 2025 Panggung RI Tunjukkan Kepemimpinan Global dalam Hilirisasi hingga Ekonomi Hijau

        ISF 2025 Panggung RI Tunjukkan Kepemimpinan Global dalam Hilirisasi hingga Ekonomi Hijau Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 menjadi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan global dalam hilirisasi, energi terbarukan, dan ekonomi hijau.

        Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani dalam  Rapat Koordinasi Persiapan ISF 2025 yang digelar di Jakarta.

        Baca Juga: Dengan Ini, RI Bisa Segera di Posisi Pertama Ekonomi Syariah Global

        Gelaran ISF 2025 merupakan kolaborasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, serta Kadin Indonesia sebagai langkah strategis kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mendorong isu keberlanjutan.

        "Event ini juga sebagai display proyek-proyek strategis yang akan kita tawarkan, dan harapannya dapat menghasilkan kerja sama konkret yang memberi dampak nyata bagi generasi mendatang," ucap Menteri Rosan, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (9/10). 

        ISF 2025 akan diselenggarakan pada 10 - 11 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) dengan tema “Investing for a Resilient, Sustainable, and Prosperous World”.

        Perhelatan ini akan mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor, mulai dari pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, investor global, hingga organisasi internasional. 

        Rangkaian acara mencakup plenary sessions, thematic sessions, high-level dialogues, exhibitions serta Science Corner yang menampilkan inovasi kampus nasional seperti UI, ITB, IPB, ITS, dan UGM. 

        Salah satu agenda unggulan adalah high-level dialogue bersama 30 CEO dunia yang difasilitasi oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD).

        “Kami dari sisi pendekatan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ingin memberikan support dan mendorong agar penggunaan teknologi dan inovasi ramah lingkungan semakin meluas. Dengan demikian, jika ini terintegrasi dengan baik, bisa membuka lapangan pekerjaan baru sekaligus menjawab tantangan ke depan. Kami siap berkolaborasi agar ISF 2025 tidak hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) dalam kesempatan yang sama.

        Hingga 30 September 2025, tercatat lebih dari 4.000 peserta telah mendaftar, dengan 3,7% di antaranya berasal dari luar negeri. Panitia menargetkan peningkatan partisipasi internasional, khususnya dari kawasan ASEAN dan Asia Pasifik, melalui kerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), Kementerian Luar Negeri, serta jaringan Kadin luar negeri.

        “Dunia usaha siap menjadi motor penggerak dalam transformasi hijau Indonesia. Melalui ISF 2025, kami ingin menunjukkan kesiapan sektor swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra global, guna menghadirkan solusi inovatif sekaligus membuka peluang bisnis baru yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ungkap Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, Energi dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar.

        Dari sisi substansi, 49 pembicara telah terkonfirmasi hadir, yang terdiri atas 17 pembicara nasional dan 32 pembicara internasional. Pipeline masih dikembangkan untuk memperkuat fokus pada energi bersih, hilirisasi mineral kritis, pembiayaan hijau, dan transformasi digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: