Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ISF 2023 Diklaim Berhasil, Inilah Delapan Poin Pentingnya

ISF 2023 Diklaim Berhasil, Inilah Delapan Poin Pentingnya Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan, terdapat delapan poin penting yang merupakan hasil dari Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023.

Pertama, penandatanganan kerja sama (MoU) dan implementasi teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (Carbon Capture, Utilization and Storage Technology/CCUS) antara PT PLN (Persero) dan Karbon Korea Co.

Kedua, penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Stanford Doerr School of Sustainability dan Otorita Ibu Kota Nusantara, yang menandakan ketertarikan Stanford University untuk mengembangkan kolaborasi penelitian dengan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Baca Juga: Tutup Forum ISF 2023, Kemenko Marves: Energi Positif untuk Agenda Berkelanjutan

Ketiga, penandatanganan kerja sama (MoU) antara PT Vale dan PLN dalam penguatan ketersediaan energi di Grid Sulawesi.

Keempat, penandatanganan LoI terkait Pengembangan Fasilitas Modul Solar Photovoltaic (Solar PV) dan BESS untuk mendorong pertumbuhan industri rnergi terbarukan Indonesia dan menghasilkan energi hijau.

Kelima, penandatanganan kerja sama (MoU) dalam Kegiatan Pelestarian Lingkungan sebagai bagian dari Program Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan antara Kemenko Marves dan PT PLN (Persero).

Keenam, penandatanganan kerja sama (MoU) antara China EV 100 dan PT Utomo Chargeplus Indonesia mengenai Riset Bersama (Joint Research) terkait Kerja Sama Kendaraan Listrik.

Ketujuh, peluncuran Pertamina Sustainable Academy, sebuah akademi minyak dan gas berkelanjutan yang berskala besar pertama di Asia.

Kedelapan, deklarasi bersama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) tentang Dukungan Infrastruktur Pengisian Daya dan Ekosistem Penukaran Baterai untuk Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.

"Lebih dari 100 pembicara dari sektor bisnis, masyarakat sipil, dan pemerintah berpartisipasi dalam 10 sesi pleno dan 14 sesi tematik di ISF 2023. Sesi pleno ISF membahas berbagai isu mulai dari transisi energi hijau dan teknologi, perlindungan keanekaragaman hayati, serta hilirisasi industri mineral penting untuk dekarbonisasi. ISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional, manajemen udara bersih, pembiayaan hijau, dan lain-lain," jelas dia.

Baca Juga: Wujudkan Transisi Energi, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global di Forum AIPF

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: