Tingkatkan Free Float, Samator (AGII) Harap Saham Lebih Likuid

PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) berencana memperbesar porsi saham publik atau free float sebagai bagian dari strategi meningkatkan likuiditas saham dan memperkuat tata kelola perusahaan. 

Rencana tersebut disampaikan dalam public expose yang digelar di Jakarta, Senin (13/10/2025), sebagai langkah memperluas basis investor sekaligus meningkatkan transparansi di pasar modal.

Wakil Direktur Utama AGII, Imelda Harsono, menjelaskan perusahaan tengah melakukan kajian internal untuk menentukan mekanisme dan waktu yang tepat dalam memperluas free float. 

Opsi yang dipertimbangkan mencakup penjualan saham oleh pemegang saham pengendali maupun melalui skema lain yang sesuai dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami ingin memperbesar free float agar saham AGII lebih likuid di pasar dan menarik bagi investor institusi maupun ritel. Saat ini kami masih melakukan kajian internal terhadap struktur kepemilikan dan waktu yang paling tepat untuk realisasinya,” ujar Imelda.

Menurutnya, peningkatan porsi saham publik akan memberikan dampak positif terhadap struktur pendanaan perusahaan. Likuiditas yang lebih tinggi diyakini dapat memperluas akses AGII terhadap sumber pembiayaan dari pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan.

Wakil Direktur Utama AGII, Sigit Purwanto, menambahkan bahwa langkah memperbesar free float diharapkan turut memperbaiki valuasi saham. 

“Dengan volume perdagangan yang lebih tinggi, harga saham akan lebih mencerminkan fundamental perusahaan yang sesungguhnya,” jelasnya.

Sigit menuturkan, selain fokus pada peningkatan free float, AGII juga menjalankan transformasi digital dan efisiensi operasional untuk menjaga kinerja keuangan di tengah kenaikan biaya produksi. 

Digitalisasi diterapkan dalam rantai pasok, distribusi, dan administrasi guna menekan beban operasional serta memperkuat daya saing.

“Digitalisasi membantu kami menjaga efisiensi tanpa mengorbankan kapasitas layanan. Selain itu, kami juga meninjau ulang kontrak jangka panjang dan meningkatkan utilisasi pabrik untuk menjaga margin,” kata Sigit.

Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi AGII untuk menyeimbangkan stabilitas keuangan dengan keterbukaan pasar. 

Dalam laporan semester I 2025, Samator Indo Gas mencatat penjualan naik 2,1 persen menjadi Rp1,42 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersih turun 65 persen menjadi Rp24,2 miliar karena meningkatnya biaya sewa, asuransi, dan distribusi.

Imelda menegaskan, kombinasi strategi peningkatan free float, efisiensi biaya, dan inovasi digital akan menjadi pilar utama perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. 

“Kami percaya keterbukaan pasar dan efisiensi operasional akan memperkuat posisi Samator Indo Gas di industri gas nasional,” ujarnya.

Dengan rencana memperluas free float, manajemen berharap saham AGII menjadi lebih atraktif di mata investor domestik dan asing, sekaligus memperkuat reputasi perusahaan sebagai pemain utama di sektor gas industri Indonesia.