Mathius Fakhiri: Kepemimpinan Progresif untuk Pembangunan dan Pelestarian Budaya Papua
Kredit Foto: Istimewa
Meskipun belum resmi berkantor di Jayapura, Gubernur Papua terpilih, Mathius Fakhiri telah menunjukkan semangat kerja dan tanggung jawab besar dalam memimpin roda pemerintahan di Provinsi Papua. Sejak awal menjabat, Fakhiri menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menghadirkan pemerintahan yang benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, di mana pun ia bekerja.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gubernur Fakhiri melakukan serangkaian kegiatan penting yang menunjukkan arah kepemimpinannya yang nyata dan progresif dengan aktif membangun kolaborasi strategis dengan sejumlah kementerian di tingkat pusat, di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Melalui kerja sama lintas kementerian tersebut, Fakhiri berupaya mempercepat pembangunan Papua di berbagai sektor. Dengan Kementerian Pertanian, ia mendorong penguatan ketahanan pangan lokal dan peningkatan produktivitas petani di wilayah pedalaman serta pegunungan.
Bersama Kementerian Dalam Negeri, ia memperkuat tata kelola pemerintahan dan koordinasi lintas daerah agar pelayanan publik berjalan lebih efisien.
Sementara itu, kolaborasi dengan Kementerian ESDM diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam Papua secara bijak dan berkelanjutan, dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Adapun bersama Kementerian PUPR, Gubernur Fakhiri menekankan percepatan pembangunan infrastruktur dasar — seperti jalan, jembatan, perumahan rakyat, dan fasilitas publik — sebagai fondasi penting untuk mendorong konektivitas dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Papua.
Tak hanya fokus pada kerja birokrasi, Mathius Fakhiri juga menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya dan promosi identitas daerah. Hal ini tampak dalam kunjungan kerjanya ke Anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Fakhiri meninjau kondisi Anjungan Papua yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Papua di kancah nasional. Ia menyampaikan bahwa anjungan tersebut harus menjadi pusat promosi budaya, ekonomi kreatif, dan potensi daerah Papua kepada masyarakat luas.
Fakhiri menegaskan bahwa kebudayaan merupakan kekuatan besar yang dapat menjadi pintu masuk bagi pengembangan pariwisata dan investasi daerah. Pemerintah Provinsi Papua.
Masih kata Fakhiri dirinya akan terus mendorong revitalisasi Anjungan Papua agar menjadi ruang interaktif yang tidak hanya menampilkan kekayaan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat adat, pengrajin, dan pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Papua.
Langkah-langkah aktif dan terukur yang dilakukan Mathius Fakhiri menunjukkan bahwa meskipun belum berkantor secara resmi di Jayapura, roda pemerintahan tetap berjalan dinamis dan terarah.
Gaya kepemimpinan yang terbuka, kolaboratif, dan berbasis aksi nyata telah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.v Banyak pihak menilai bahwa Fakhiri membawa semangat baru dalam membangun Papua dengan kerja konkret, kemitraan strategis, dan kepedulian terhadap akar budaya daerah.
Dengan pendekatan ini, Mathius Fakhiri menegaskan bahwa membangun Papua bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun manusia, menjaga budaya, dan menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Papua. Ia berkomitmen untuk terus bekerja bagi rakyat Papua, di mana pun ia berada, dengan satu tujuan: menghadirkan perubahan nyata bagi Tanah Papua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: