Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BTN Gelar Kompetisi Housingpreneur 2025, Targetkan 1.500 Peserta

        BTN Gelar Kompetisi Housingpreneur 2025, Targetkan 1.500 Peserta Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN resmi menggelar Kick Start BTN Housingpreneur 2025 dengan menargetkan partisipasi hingga 1.500 peserta, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 900 peserta. 

        Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, mengatakan peningkatan target ini mencerminkan antusiasme dan potensi besar dari kalangan muda serta pelaku usaha dalam menghadirkan inovasi di sektor perumahan.

        “Ya, jadi 900 ke 1.500, jadi kita invite terus ke campus-campus, salah satunya Universitas Indonesia, ada di Bandung, Jogja, Surabaya, dan Medan,” kata Setiyo dalam Kick Start BTN Housingpreneur 2025 di Auditorium Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (28/10).

        Baca Juga: Kontribusi Sektor Perumahan ke PDB Masih Rendah, BTN Kembali Gelar Housing Preneur 2025

        Sementara itu, Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menjelaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya terbuka bagi mahasiswa, tetapi juga pengusaha muda dan startup yang telah berjalan.

        “Jadi kita enggak menutup kemungkinan memang yang sudah establis, tapi kalau yang besar-besar buat apa? Tapi kadang-kadang mereka butuh juga untuk mempromosikan, mempromosikan produknya, supaya bisa masuk ke ekosistemnya BTN,” kata Ramon. 

        Baca Juga: Terus Bertransformasi, BTN Digital Store Kini Hadir di Bintaro, BSD dan PIK

        BTN Housingpreneur 2025 merupakan kompetisi inovasi di sektor perumahan yang bertujuan mencari bibit unggul wirausaha dan inovator untuk memperkuat ekosistem perumahan nasional. Acara ini menjadi wadah kolaborasi antara BTN, akademisi, dan pelaku usaha dalam menjawab tantangan penyediaan hunian di Indonesia.

        Indonesia sendiri masih menghadapi tantangan besar di sektor perumahan. Selain itu, rasio Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih rendah, yakni sekitar 3,4%, jauh di bawah Filipina yang telah mencapai 7–8%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: