President Club Perkuat Dialog Ekonomi Global Bersama Bulgaria

President Club menggelar forum bisnis bertajuk “Global Shifts, Local Strategies: Bulgaria Meets Indonesia” yang membahas strategi pertumbuhan ekonomi di tengah perubahan global yang dinamis. Acara ini diadakan di President Lounge, Menara Batavia, Jakarta, dan dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri atas pengusaha, akademisi, mahasiswa, dan pejabat pemerintah.

Forum menghadirkan Nikolay Pavlov, Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, yang didampingi Tanya Dimitrova, Duta Besar Republik Bulgaria untuk Indonesia, serta Daniel Dobrev, Kepala Kantor Perdagangan dan Ekonomi Kedutaan Besar Bulgaria. Kehadiran Pavlov menandai komitmen Bulgaria dalam mempererat hubungan ekonomi dan diplomasi dengan Indonesia.

Dalam paparannya, Pavlov menegaskan bahwa Bulgaria merupakan salah satu negara dengan ekonomi yang tumbuh stabil di kawasan Eropa Tenggara. Ia menyebut, keberhasilan tersebut ditopang oleh iklim investasi yang kondusif, kebijakan pajak yang kompetitif, transformasi digital lintas sektor, dan kerja sama internasional yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Jababeka Go Asia Jadi Magnet Baru Investasi Cikarang

“Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, baik dalam bidang perdagangan maupun investasi,” ujar Pavlov, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, Bulgaria melihat Indonesia sebagai mitra potensial di kawasan Asia Tenggara berkat ukuran ekonominya yang besar, keberagaman industri, serta populasi muda yang dinamis. Pavlov menyoroti dua sektor yang berpotensi dikembangkan bersama, yakni pariwisata dan pendidikan.

“Dalam bidang pariwisata, kerja sama dapat diperkuat melalui kemudahan perjalanan antarwarga guna meningkatkan arus wisatawan. Sementara di sektor pendidikan, Bulgaria membuka peluang untuk program pertukaran pelajar,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Budi Susilo Soepandji, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, menyambut positif rencana kerja sama tersebut. Ia menilai kolaborasi di bidang pendidikan dapat menjadi langkah konkret dalam mempererat hubungan kedua negara.

“President University telah lama menjalankan program pertukaran pelajar dan menjadi rumah bagi mahasiswa asing dari berbagai negara,” ujarnya.

Data dari platform Izin Belajar Kemendikbudristek menunjukkan bahwa President University menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di Indonesia, memperkuat posisi universitas tersebut sebagai lembaga pendidikan yang aktif dalam kerja sama internasional.

Baca Juga: Sinergi Jababeka–Pemkab Bekasi Turunkan Angka Stunting 40%

Diskusi berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari peserta terkait potensi kolaborasi di sektor ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Antusiasme tinggi terlihat dari keingintahuan peserta mengenai strategi pertumbuhan ekonomi Bulgaria serta peluang kerja sama konkret dengan Indonesia.

Prof. Chandra Setiawan, Executive Director President Club, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan memperluas wawasan para peserta terhadap dinamika ekonomi global serta membuka peluang kemitraan lintas negara.

“Melalui forum ini, kami berharap peserta dapat lebih mengenal Bulgaria, memahami prioritas ekonomi negara tersebut, serta menemukan peluang kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama,” ujar Prof. Chandra.

Forum ini sekaligus menegaskan peran President Club sebagai ruang dialog strategis bagi pemimpin bisnis dan akademisi dalam membahas arah pertumbuhan ekonomi global.