OJK Nilai Sektor Multifinance Masih Stabil Meski Ekonomi Berfluktuasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri pembiayaan (multifinance) masih menunjukkan ketahanan yang baik meski menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.

Berdasarkan data hingga Agustus 2025, piutang pembiayaan industri multifinance tercatat tumbuh 1,26% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp505,59 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK, Agusman, menyampaikan bahwa kinerja positif tersebut mencerminkan kemampuan sektor pembiayaan dalam menjaga stabilitas di tengah tekanan ekonomi.

“Industri multifinance masih menunjukkan ketahanan yang baik di tengah dinamika perekonomian,” ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: OJK Genjot Pembangunan Ekosistem Bulion untuk Perdagangan Emas Aman

Ia menambahkan, OJK terus mendorong pelaku industri multifinance untuk memperkuat manajemen risiko agar dapat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah. 

Selain itu, peningkatan efisiensi operasional dan percepatan transformasi digital dinilai menjadi langkah strategis untuk menjaga daya saing sektor pembiayaan.

“Industri multifinance terus didorong untuk memperkuat manajemen risiko, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengakselerasi transformasi digital sehingga diharapkan dapat menjaga daya saing serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Agusman.

Agusman menegaskan, OJK akan terus memperkuat koordinasi dengan pelaku industri dan pemangku kepentingan guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan multifinance di masa mendatang.

Baca Juga: OJK Dorong 8 Perusahaan Penjaminan Lakukan Spin Off UUS

Diharapkan, dengan adanya upaya ini dapat menjaga pemulihan ekonomi dan meningkatkan kontribusi sektor pembiayaan.