OJK Genjot Pembangunan Ekosistem Bulion untuk Perdagangan Emas Aman

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memperkuat pengembangan ekosistem bulion atau emas batangan nasional melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kegiatan usaha bulion di Indonesia berjalan dengan regulasi yang kuat, transparan, dan aman.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) OJK, Agusman, menjelaskan bahwa koordinasi lintas lembaga menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem bulion yang terintegrasi.

“OJK terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem bulion di Indonesia, termasuk aspek-aspek ekosistem yang diperlukan untuk mendukung regulasi, transparansi, dan keamanan kegiatan usaha bulion,” ujarnya dalam lembar jawaban tertulis, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: OJK Perkuat Pengawasan Pindar, Fokus ke Pemodalan dan Risiko

Adapun upaya penguatan ekosistem tersebut mencakup penyusunan standar operasional, tata kelola perdagangan emas batangan, hingga pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang terlibat di dalamnya.

Tak hanya itu, OJK bahkan menjajaki pula bentuk kolaborasi strategis dengan kementerian dan lembaga lain untuk memastikan keberadaan regulasi dan infrastruktur pendukung yang mendorong pertumbuhan pasar emas nasional.

Langkah ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas sebagai instrumen lindung nilai (hedging) di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dengan ekosistem yang lebih transparan dan aman, kegiatan perdagangan bulion diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas serta mengurangi potensi praktik perdagangan ilegal atau tidak terawasi.

Baca Juga: OJK Sebut Peningkatan Free Float Dilakukan Agar Perputaran Saham Lebih Aktif

Sekedar informasi, tidak hanya untuk memperkuat regulasi, adanya pembentukan ekosistem bulion juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing industri emas domestik demi memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi yang terjamin mutunya.