Tingkatkan Kesadaran Penyakit Jantung dan Stroke, RS Premier Bintaro Gelar Health Talk

Dalam rangka memperingati World Heart and Stroke Day, RS Premier Bintaro menggelar kegiatan Health Talk bertajuk “Don’t Miss a Beat: Every Minute Counts” di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini serta penanganan cepat terhadap penyakit jantung dan stroke, dua penyebab utama kematian di dunia.

Marketing Manager RS Premier Bintaro, Chintami Handayani, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih untuk menekankan pentingnya waktu dalam menangani pasien yang mengalami gejala penyakit jantung atau stroke.

“Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih sigap mengenali gejala awal dan segera mencari pertolongan medis. Setiap menit sangat berharga bagi keselamatan pasien,” ujar Chintami dalam Media Gathering yang digelar pada Selasa (2/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Beny Hartono, SpJP(K), Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Premier Bintaro, mengungkapkan bahwa gangguan irama jantung atau aritmia merupakan salah satu penyebab kematian mendadak yang banyak terjadi pada usia muda dan produktif.

“Aritmia terjadi ketika sistem listrik jantung tidak berfungsi normal, sehingga detaknya menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur,” jelasnya.

Menurut dr. Beny, beberapa jenis aritmia seperti fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, bradikardia, dan supraventrikular takikardi dapat menimbulkan gejala berupa jantung berdebar, pusing, sesak napas, hingga pingsan mendadak.

Ia menekankan bahwa deteksi dini sangat krusial dalam mencegah komplikasi serius. Pemeriksaan seperti rekam jantung (EKG), Holter monitoring, dan tes latih jantung (treadmill test) disarankan untuk mengenali gangguan lebih awal, sehingga pasien dapat memperoleh terapi yang tepat waktu.

Sementara itu, dr. Meidianie Camellia, SpS, Spesialis Saraf RS Premier Bintaro, menegaskan bahwa stroke merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. Stroke dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik), yang keduanya dapat berujung pada kelumpuhan, gangguan bicara, hingga kematian.

“Setiap menit yang terbuang berarti semakin banyak sel otak yang mati. Penanganan optimal harus dilakukan dalam golden hour empat setengah jam pertama untuk terapi trombolitik, dan hingga 24 jam pertama untuk tindakan trombektomi mekanik pada kasus sumbatan pembuluh besar,” jelas dr. Meidianie.

Melalui kegiatan edukatif ini, RS Premier Bintaro berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya mengenai penyakit jantung dan stroke.

Kegiatan Health Talk tersebut juga menjadi wadah interaktif bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan para dokter spesialis, sekaligus memperoleh pemahaman mengenai gaya hidup sehat guna mencegah penyakit kardiovaskular sejak dini.