Belum Setahun Menjabat, Presiden Komisaris Merdeka Gold (EMAS) Putuskan Mundur

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi mengumumkan pengunduran diri Hardi Wijaya Liong dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Hal ini disampaikan melalui keterbukaan informasi oleh Sekretaris Perusahaan EMAS, Adi Adriansyah Sjoekri. 

"Sesuai dengan ketentuan Pasal 27 Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 3 November 2025, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Hardi Wijaya Liong dari jabatannya selaku Presiden Komisaris Perseroan," katanya. 

Adi menjelaskan bahwa pengunduran diri Hardi Wijaya Liong akan efektif setelah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. 

“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan,” ujar Adi.

Baca Juga: Free Float Saham Merdeka Gold (EMAS) Melonjak Tiga Kali Lipat

Melansir laman resmi perusahaan, Hardi Wijaya Liong ditunjuk sebagai Presiden Komisaris EMAS pada Juni 2025. Ia memiliki rekam jejak panjang di dunia keuangan dan investasi. Kariernya dimulai sebagai Manajer di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Rekan – Arthur Anderson Indonesia pada periode 1993–1998, sebelum melanjutkan kiprahnya di Citigroup Investment Banking Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden dan Direktur PT Citigroup Securities (1998–2004).

Selain aktif di EMAS, Hardi juga merupakan pendiri sekaligus pemegang saham Grup Provident Capital, yang memiliki portofolio investasi besar di Indonesia seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan PT Provident Investasi Bersama Tbk (dahulu PT Provident Agro Tbk).

Saat ini, ia juga menjabat di sejumlah posisi strategis lainnya, di antaranya sebagai Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk (sejak 2014), Wakil Presiden Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (sejak 2010), serta Presiden Komisaris PT Provident Investasi Bersama Tbk (sejak 2023).

Tak hanya itu, ia juga menjadi bagian dari jajaran komisaris di berbagai entitas lain, termasuk PT Suwarna Arta Mandiri, PT Alam Permai, PT Sarana Investasi Nusantara, PT Provident Capital Indonesia, PT Srivijaya Kapital, dan PT Mitra Daya Mustika.