Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aspek Kemanusiaan Landasan Utama dalam Transformasi Digital

        Aspek Kemanusiaan Landasan Utama dalam Transformasi Digital Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon, menekankan aspek kemanusiaan merupakan landakan utama dalam transformasi digital.

        Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Expert Series keempat bertajuk “Humanizing Digital Transformation, Building Ethical, Agile, and Future-Ready Talent Ecosystem” di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

        Baca Juga: Menbud Fadli Zon Ajak Hidupkan Ekosistem Wayang dan Gamelan

        Kegiatan tersebut menjadi wadah kolaborasi strategis antar-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berbagi wawasan dan praktik terbaik dalam mengembangkan ekosistem talenta yang beretika, gesit, serta siap menghadapi era digital.

        “Apapun teknologinya, kekuatan manusia harus tetap menjadi landasan utama. Tanpa menyertakan aspek kemanusiaan dalam digitalisasi, kita berisiko tersesat dalam perubahan teknologi. Tidak hanya aspek vertikal, yakni struktur organisasi dan hierarki yang menjadi penting, tetapi juga aspek horizontal, bagaimana setiap individu di berbagai level harus siap menghadapi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Minggu (9/11).

        Melalui pengembangan AI yang cukup cepat di Indonesia dan dengan jumlah konsumen yang besar, diperlukan pula program pelatihan yang memperkuat etika penggunaan teknologi. 

        Kerangka strategis nasional seperti Buku Putih “Stranas Ekodig” pun dikembangkan untuk mengarahkan fokus digital nasional, mulai dari kebijakan material dasar, pangan, pendidikan, hingga elektronik dan kesehatan.

        Yang terjadi saat ini, minat pengembangan AI di Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah seperti Jawa, Kepulauan Riau, dan Kalimantan. 

        Untuk itu, forum seperti ini diusulkan agar rutin diselenggarakan oleh akademisi, Pemerintah (termasuk Pemerintah Daerah), korporasi, serta swasta untuk menjaring talenta profesional tim digital, dengan tetap mempertahankan struktur pengambilan keputusan yang kombinatif menggabungkan model piramida dan tim kerja.

        “Salah satu target strategis pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dijadikan tolok ukur kesiapan transformasi digital. Untuk mencapai itu, sektor manufaktur dan belanja masyarakat harus diperkuat. Di era ekonomi digital, pemanfaatan pembayaran digital, e-commerce, transportasi online, dan media online menjadi pilar penting. Penetrasi internet nasional yang dalam proyeksi tahun 2024 mendekati 80% serta perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang sudah menyentuh angka di atas 98% (Dirjen Dukcapil Kemendagri, 2024) menjadi landasan infrastruktur digital yang siap mendukung integrasi ke sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan, serta layanan publik lainnya,” imbuh Sesdep Pujo.

        Dalam penutupnya, Sesdep Pujo menegaskan forum pembangunan dan transformasi talenta digital bukan sekadar tugas satu pihak saja, melainkan hasil dari sinergi lintas sektor. Pemerintah, korporasi, akademisi, dan startup harus bergerak bersama untuk membangun ekosistem talenta digital yang inklusif dan berdaya saing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: