CEO Danantara: Skema Kerjasama Danantara dan Yordania Tetap B2B Bukan G2G

CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danatara sekaligus Menteri Investasi, Rosan Roeslani, memastikan alur komunikasi antara Danatara dan Pemerintah Yordania akan berjalan melalui contact person resmi yang telah ditunjuk oleh Kerajaan Yordania. 

Ia menyampaikan bahwa koordinasi akan dilakukan langsung antara Menteri Investasi Yordania dan dirinya sebagai CEO BPI Danatara.

“Sudah di-assign langsung tadi dari Menteri Investasinya yang akan menjadi *contact person* dari Kerajaan Jordan, dan kalau di sini adalah saya langsung juga sebagai kepala Danatara juga Menteri Investasi,” ujar Rosan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (15/11).

Baca Juga: CEO Danantara Ungkap Hasil Pertemuan dengan Raja Abdullah II, Buka Peluang Investasi Proyek Strategis

Rosan menegaskan bahwa kerjasama antara Danantara dan pemerintah Yordania akan menggunakan skema business to business (B2B) bukan goverment to goverment (G2G). 

“Skemanya ini tetap B2B (bukan G2G). B2B skemanya,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa Danatara akan tetap berpegang pada prinsip investasi yang mengutamakan imbal hasil.

“Di Danantara itu kita ada return yang kita selalu targetkan. Dan kelihatannya itu masuk dengan return dari investasi yang secara garis besarnya tadi yang akan diinginkan untuk kita bisa berinvestasi di sana,” katanya.

Rosan menyampaikan bahwa komunikasi lanjutan akan dilakukan seiring penyampaian detail proyek dan skema investasi dari pihak Yordania kepada Danantara.