Asing Masih Lanjut Jualan, Saham-saham Ini Jadi Sasaran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus menutup perdagangan di zona merah pada Kamis, 27 November 2025. Berdasarkan data RTI, IHSG merosot 56,26 poin atau 0,65% ke posisi 8.545,86 setelah bergerak di rentang 8.521,49 hingga 8.622,26 sepanjang sesi perdagangan.

Mayoritas saham terpantau bergerak negatif. Ada 382 saham yang melemah, sementara 283 saham mampu menghijau dan 144 lainnya bertahan stagnan. Aktivitas perdagangan cukup ramai, dengan nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp27,69 triliun. Jumlah itu berasal dari 51,91 miliar lembar saham yang berpindah tangan melalui 2.962.871 kali transaksi.

Aksi jual asing turut menekan pergerakan indeks. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp884,36 miliar di pasar reguler. Sementara di pasar negosiasi dan tunai ada net buy asing sebesar Rp600,42 miliar.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat, Investor Saham Tunggu Manuver Dovish The Fed

Mengutip Stockbit, tekanan jual terbesar asing menyasar beberapa saham unggulan. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memimpin daftar net sell dengan nilai Rp659,51 miliar, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp303,98 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp157,97 miliar, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) Rp119,78 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp104,15 miliar.

Sementara itu, di sisi net buy, investor asing terlihat mengincar beberapa saham tertentu. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) membukukan net buy terbesar sebesar Rp144,08 miliar. Lalu disusul PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp106,02 miliar, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Rp72,06 miliar, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp71,16 miliar, serta PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp63,58 miliar.