Kredit Foto: PPRO
PT PP Properti Tbk (PPRO) menetapkan perubahan susunan pengurus melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Auditorium Wisma Subiyanto, Jakarta, Jumat (28/11). Agenda tunggal rapat berfokus pada persetujuan perubahan jajaran komisaris sebagai bagian dari pemenuhan regulasi dan penataan tata kelola perusahaan.
Manajemen menjelaskan bahwa RUPSLB diselenggarakan untuk memenuhi ketentuan POJK 33/2014, aturan mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, serta Anggaran Dasar Perseroan. Agenda tersebut menindaklanjuti pengunduran diri dua komisaris independen, Nurdin Misbah dan Lia Itok Garbianto, yang telah diterima sesuai prosedur pada Oktober 2025.
Baca Juga: PPRO Fokus Portofolio dan Efisiensi Hadapi Integrasi BUMN Karya.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Ronaldy Samuel Sinurat dan Abdul Rahman sebagai komisaris independen yang baru. Perusahaan menegaskan bahwa rotasi ini disusun berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk menjaga kesinambungan pengawasan serta mendukung strategi bisnis di tengah dinamika sektor properti nasional.
Susunan pengurus setelah RUPSLB adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Fakhrul Ulum – Komisaris Utama
Ronaldy Samuel Sinurat – Komisaris Independen
Abdul Rahman – Komisaris Independen
Direksi
Dyah Rahadyannie – Direktur Utama
Nurjaman – Direktur
Ikhwan Putra Pradhana – Direktur
Baca Juga: Ria Busana Buka Gerai di Kaza Mall, PPRO Gas Ekonomi Berkelanjutan
Corporate Secretary PPRO, Afrilia Pratiwi, menyatakan bahwa reorganisasi pengurus diharapkan memperkuat fungsi pengawasan dan perumusan kebijakan bisnis. “Perubahan susunan pengurus ini diharapkan semakin memperkuat tata kelola serta memastikan keberlanjutan fungsi pengawasan dan pengambilan keputusan di Perseroan. Dengan susunan manajemen baru ini, kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas operasional sekaligus melanjutkan strategi bisnis secara konsisten, terukur, dan berkelanjutan. Kami meyakini langkah ini akan mendukung Perseroan dalam merespons dinamika industri properti nasional dengan lebih adaptif,” ujar Afrilia.
PPRO menegaskan komitmen untuk memperkuat fondasi organisasi dan membuka ruang bagi strategi pengembangan yang lebih responsif terhadap kondisi pasar. Emiten properti pelat merah tersebut menilai bahwa penyesuaian struktur manajemen diperlukan untuk menjaga daya saing dan stabilitas usaha di tengah perlambatan permintaan serta fluktuasi pasar properti domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: