Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BLT Kesra Dongkrak Tabungan dan Belanja Rumah Tangga Berpendapatan Rendah

        BLT Kesra Dongkrak Tabungan dan Belanja Rumah Tangga Berpendapatan Rendah Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program BLT Kesejahteraan mulai meningkatkan daya beli dan tabungan rumah tangga berpendapatan rendah pada kuartal IV/2025. Mandiri Institute mencatat pemulihan tersebut muncul seiring penyaluran bantuan sejak Oktober, yang langsung tercermin pada kenaikan indeks tabungan dan belanja.

        Head of Mandiri Institute, Andre Simangunsong, menjelaskan bahwa perbaikan konsumsi kelompok desil bawah sejalan dengan distribusi bantuan tiga bulanan. “Pemerintah sudah melaunching namanya BLT Kesejahteraan. Nilainya itu dari mulai Oktober itu, selama 3 bulan sampai Desember nanti, itu Rp300.000 per keluarga,” ujar Andre dalam acara Mandiri Economic Outlook Q4 2025, Kamis (4/12/2025).

        Menurut Andre, program tersebut menjangkau sekitar 35 juta keluarga dari desil 1–4, atau hampir separuh rumah tangga Indonesia. Jika dibandingkan rata-rata pengeluaran Rp3,2 juta per keluarga, nilai BLT setara hampir 10% pendapatan bulanan. “Jadi Rp300 ribu dibagi dengan Rp3.200.000 itu hampir sekitar 10% dari total spending-nya,” jelasnya.

        Baca Juga: 92 Kantor Pos Baru Beroperasi, Pemerintah Pastikan BLT Kesra Tepat Sasaran Hingga Pelosok

        Tambahan pendapatan ini, kata Andre, segera berpengaruh pada indikator finansial masyarakat rentan. “Ini terefleksi oleh indeks tabungan kita dan indeks belanja kita. Jadi 10% ini menambah tingkat tabungan masyarakat, terutama di kalangan bawah,” katanya.

        Ia memaparkan bahwa tingkat tabungan kelompok bawah mulai meningkat sejak Oktober, setelah beberapa bulan tertekan akibat pelemahan konsumsi pasca-Ramadan. “Tingkat tabungan di level lower ini lebih resilient. Terutama dalam 3 minggu atau 1 bulan terakhir, bahkan kemarin sempat meningkat sedikit. Sekarang di level 73,3 di bulan November,” ungkap Andre.

        Mandiri Institute menilai tren tabungan mulai mendatar pada akhir September sebelum akhirnya berbalik naik pada Oktober–November. Penguatan ini menunjukkan respons positif kelompok rentan terhadap stimulus konsumsi yang diberikan pemerintah. “Paket stimulus pemerintah ini berdampak untuk masyarakat, terutama untuk kalangan bawah,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: