Nutrafor Joints Hadirkan Nutrisi Lengkap untuk Atasi Peningkatan Keluhan Sendi di Indonesia

Keluhan persendian, seperti osteoarthritis dan rematik, merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Data dari jurnal penelitian sains dan kesehatan menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan, dari 16.679 kasus pada 2021 menjadi 23.711 kasus pada 2022.

Peningkatan ini patut diwaspadai, mengingat penyakit sendi tidak hanya menyebabkan nyeri yang membatasi aktivitas, tetapi juga berpotensi berdampak pada organ lain seperti jantung, sistem saraf, dan mata, berdasarkan data Kementerian Kesehatan.

Menjawab kebutuhan ini, PT Novell Pharmaceutical Laboratories meluncurkan Nutrafor Joints, suplemen berbentuk susu sapi dengan rasa vanilla yang dirancang untuk menjaga kesehatan sendi secara menyeluruh.

Product Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories, Augustin Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa Nutrafor Joints hadir sebagai suplemen praktis, halal, tanpa tambahan gula, dengan komposisi lengkap untuk membantu menutrisi persendian dan mereduksi masalah sendi yang kini banyak dialami sejak usia 20-an.

Kandungan Utama dan Manfaat:

• Glucosamine 1500 mg & Chondroitin 400 mg: Memelihara tulang rawan dan menjaga fleksibilitas sendi.
• MSM (Methylsulfonylmethane) 300 mg: Membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat peradangan.
• Collagen Peptide 300 mg: Mendukung elastisitas sendi dan memperkuat jaringan ikat.
• Vitamin C & Zinc: Sebagai antioksidan untuk mendukung sistem imun dan regenerasi sel.
• Inulin: Serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Ahli Gizi Silviana Putri menyatakan bahwa kombinasi kandungan ini mendukung kepadatan tulang, penyerapan nutrisi, menjaga elastisitas tulang rawan, serta membantu mereduksi peradangan dan nyeri sendi.

Augustin menambahkan, dengan komposisi lengkapnya, Nutrafor Joints cukup dikonsumsi satu sachet per hari, sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern akan perawatan kesehatan yang mudah diakses.

Nutrafor Joints tidak mengandung tambahan gula. Kandungan glukosa hanya berasal dari susu sapi skim, sehingga formulasi ini lebih ramah bagi penderita diabetes. Dosen Gizi Masyarakat IPB University, Hana Fitria Navratilova, menekankan pentingnya memperhatikan informasi gizi per sajian dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan personal.