Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sun Life Gandeng University of Waterloo Dongkrak Jumlah Aktuaris di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sun Life Financial Asia (Sun Life) dan The University of Waterloo telah menandatangani perjanjian untuk bermitra dalam mengembangkan jumlah tenaga aktuaris yang masih sedikit dan kapasitas risiko  di Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen Sun Life di Indonesia, Sun Life akan mendonasikan 500.000 dolar Kanada untuk membentuk program beasiswa pascasarjana bidang ilmu Aktuaria Internasional yang akan diluncurkan oleh University of Waterloo pada 2016 yang bertujuan untuk mendukung pengembangan bidang ilmu aktuaria di Indonesia.  

Beasiswa pascasarjana ini akan ditujukan untuk ilmu aktuaria dan proyek pengembangan manajemen risiko di Indonesia yang dikenal sebagai READI (Risk Management, Economic Sustainability, and Actuarial Science Development di Indonesia/Manajemen Risiko, Ekonomi yang Berkelanjutan, dan Pengembangan Ilmu Aktuaria di Indonesia) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh University of Waterloo dengan pemerintah Kanada serta mitra lainnya.

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk membentuk Indonesia sebagai pusat keunggulan aktuaria di wilayah Asia Tenggara dengan melibatkan lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri.

"Indonesia merupakan pasar utama Sun Life di Asia dan kami gembira dapat bermitra dengan Pemerintah Kanada dan University of Waterloo dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang aktuaria dan risiko.  Kegiatan ini akan membantu memperkuat industri asuransi di Indonesia dalam jangka panjang," ujar Presiden Sun Life Financial Asia Kevin Strain dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Dijelaskannya, proyek ini akan meningkatkan keahlian para aktuaris  kedua belah pihak untuk dapat memenuhi kebutuhan yang mendesak akan tenaga aktuaria yang terakreditasi di Indonesia.

Dalam struktur komite, Sun Life akan berperan sebagai lanjutan investasi perusahaan untuk memastikan keberhasilan program serta tercapainya tujuan pada sektor pemerintah, swasta, dan lembaga pendidikan, dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Sementara itu, University of Waterloo sebagai lembaga terkemuka dunia dalam pendidikan kooperatif, siap untuk membantu universitas-universitas di Indonesia untuk meluncurkan program pelatihan kerja terpadu yang efektif.

Nantinya kegiatan-kegiatan akan berupa: melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik para siswa sekolah menengah atas yang berpotensi untuk menempuh program ilmu aktuaria; meningkatkan kursus ilmu aktuaria dengan kurikulum yang telah diperbaiki dan akses untuk meningkatkan kapasitas para dosen; dan membangun program pelatihan kerja yang terpadu di Indonesia yang membekali para siswa dengan ketrampilan praktis dan siap kerja.

"Sun Life mempunyai peran yang besar dalam proyek READI, yaitu membantu Indonesia untuk  memenuhi kebutuhan yang mendesak terhadap lulusan ilmu aktuaria serta membantu para siswa Indonesia yang berpotensi agar menekuni  karir yang menjanjikan di bidang pekerjaan yang sangat tinggi permintaannya ini," papar Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty.

Melalui proses integrasi dan koordinasi pada tiga sektor, proyek ini akan mendukung lingkungan regulasi dan penyebaran pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk mengurangi risiko keuangan. Proyek ini juga akan meningkatkan kesetaraan gender dalam seluruh jangkauan dan upaya-upaya rekrutmen.

Sun Life Financial Indonesia saat ini hadir di 66 kota, didukung oleh 435 staf dan lebih dari 9.700 tenaga pemasar yang solid. Sun Life baru-baru ini melakukan investasi senilai 40 juta dolar Amerika Serikat untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: