WE Online, Karawang - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menilai sistem ekonomi di Indonesia perlu diperbaiki karena saat ini sudah menganut sistem ekonomi liberal.
"Tidak terasa dan disadari, ekonomi kita menganut sistem ekonomi liberal," katanya disela pelantikan pengurus ranting Partai Perindo Karawang dan Purwakarta, di Kabupaten Karawang, Jabar, Senin (30/5/2016).
Ia menyatakan hal tersebut karena selama ini perkembangan ekonomi hanya dirasakan oleh kalangan tertentu. Selain itu juga bisa dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang belum sejahtera, padahal Indonesia sudah 70 tahun merdeka.
Menurut dia, Indonesia, dari sisi kesejahtraan masyarakat, peringkatnya masih 30 persen dari batas minimum rakyat di negara-negara maju. Jadi tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia saat ini masih minim.
Hary menyatakan, sebagai bentuk dari konsekuensi diberlakukannya sistem ekonomi liberal, maka pertumbuhan ekonomi hanya dirasakan kalangan elit. Sedangkan masyarakat biasa tidak merasakan pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat dinilai belum siap diberlakukannya sistem ekonomi liberal seperti saat ini. Masyarakat belum siap jika dilihat dari pendidikan dan tingkat kesejahteraan mereka.
"Pada akhirnya, banyak terlihat kesenjangan sosial," kata dia.
Menurut dia, sistem ekonomi yang kini berlaku di Indonesia harus bisa diubah. Salah satunya dengan menganut ekonomi kerakyatan. Sebab selama sistem itu tidak diubah, maka akan sulit mewujudkan masyarakat sejahtera.
Ia menyatakan, Perindo akan tetap konsisten untuk mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat. Selain itu, juga akan berkomitmen untuk menerapkan ekonomi kerakyatan. Dengan begitu, maka Indonesia akan menuju negara maju.
"Kami akan berupaya mempercepat Indonesia menuju negara maju, dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan. Itu konsep yang ditawarkan Perindo," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement