FKUI-Sun Life Dirikan Poliklinik Edukasi Diabetes Melitus di RSCM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Divisi Metabolik Endoktrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) bekerjasama mendirikan Poliklinik Edukasi Diabetes Melitus Terpadu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Tujuan kolaborasi ini guna mengurangi jumlah munculnya kasus diabetes melitus (DM) serta untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien penderita DM. Inisiatif ini dijalankan dengan memberikan edukasi kepada pasien DM dan keluarga mereka serta masyarakat.

"Kami sangat gembira untuk mengumumkan peresmian pembukaan Poliklinik Edukasi Diabetes Melitus Terpadu. Kami berkomitmen dalam upaya pencegahan DM dan perawatan bagi para pasien DM. Kami menyambut baik siapapun untuk mengunjungi Poliklinik ini guna mengetahui informasi seputar DM secara lebih mendalam," ujar Presiden Direktur Sun Life Elin Waty dalam acara tersebut di RSCM, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Adapun poliklinik ini aka menitikberatkan pada pasien DM dan perawatan pasien rawat jalan yang terkena komplikasi (mata dan kaki), serta konsultasi gizi. Poliklinik ini juga akan menyediakan kegiatan diskusi kelompok mengenai DM dan perkembangannya dengan fasilitas ruang diskusi berkelompok, ruang konsultasi gizi, ruang perawaran pasien dan ruang konsultasi DM.

"Di Indonesia DM merupakan silent killer karena menimbulkan banyak komplikasi. Untuk itu, kami secara aktif berusaha dalam meningkatkan kesadaran akan penyakit DM, tanda dan gejalanya, serta menghimpun dukungan untuk penelitian tentang pencegahan, proses penanganan yang lebih baik, serta penyembuhan dari segala bentuk penyakit ini," tandas Elin.

Sementara itu, Kepala Divisi Departemen Endokrinologi dan Penyakit Dalam FKUI/ RSCM dr. Em Yunir, SpPD-KEMD berharap, poliklinik ini mampu mendukung pola hidup yang lebih baik bagi pasien penderita DM.

"Dengan adanya visi yang sama antara RSCM dan Sun Life dalam mencegah dan memberantas DM, kami ingin memberikan akses yang lebih mudah kepada pasien penderita DM beserta keluarga mereka untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik," pungkasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data klinik rawat jalan RSCM pada 2011 menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang datang berobat pada umumnya telah terkena beragam komplikasi yang kronis.

Kebanyakan pasien yang datang ke klinik adalah pasien diabetes, sebagai contohnya pada tahun 2011 ada sebanyak 13.280 pasien diabetes yang datang, diikuti dengan jumlah pasien tiroid sebanyak 7.823 dari total 56.346 orang. Sebanyak 15-25% penderita diabetes akan mengalami masalah dengan kakinya dan berisiko diamputasi 10-15 kali lebih besar dari non diabetes dan sebanyak 30-40% dari mereka dengan penyakit arteri perifer.