Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub akan Batasi Kendaraan Masuk Tol Brexit

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan akan membatasi jumlah kendaraan yang akan memasuki tol, terutama tol yang mengarah ke pintu keluar tol Brebes Timur atau Brexit selama masa akhir pekan panjang dan libur Idul Adha 2016.

"Dari masukan beberapa pemangku kepentingan, kita akan melakukan rekayasa lalu lintas, artinya kita akan melakukan suatu pembatasan bagi kendaraan yang akan menuju ke sana," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian di Kemenhub, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Menurut Budi, tragedi Brexit pada Idul Fitri 2016 lalu disebabkan karena tidak adanya pembatasan, sehingga saat ini akan dilakukan pula pengalihan lalu lintas sebelum pintu keluar tol Brebes Timur.

Kedua, lanjut Budi, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, baik itu Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan lainnya untuk melakukan sosialisasi terkait pembatasan tersebut.

Terkait gerbang Tol Brexit yang cukup sempit, dia mengatakan saat ini tidak dimungkinan untuk melakukan pembongkaran dan pelebaran jalan.

"Kita belum punya waktu untuk menyelesaikan 'outlet' di sana, oleh karenanya kita lakukan rekayasa lalu lintas karena kapasitas itu sudah terbatas," katanya.

Budi menjelaskan pembatasan jumlah kendaraan tersebut dimulai dari mulut tol sebelumnya, contohnya di Cikarang.

"Sehingga, 'supply' lalu lintas yang di sana akan dibatasi," katanya.

Budi mengatakan minggu ini akan meninjau tol tersebut bersama jajarannya serta pemangku kepentingan yang terkait.

Dalam hal ini, lanjut dia, Mabes Polri yang akan menjadi koordinator dalam pengaturan lalu lintas tersebut.

"Apapun yang diputuskan oleh Mabes Polri kita ikuti. Ibu (Menteri BUMN Rini Soemarno) sudah setuju," katanya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan pihaknya akan mengatur lalu lintas kendaraan yang masuk keluar tol di wilayah DKI menuju Jawa Barat ataupun Jawa Tengah.

"Kalau seumpama ada macet di tol, harus diatur agar diperlambat, kita dapat informasi dari Korlantas seumpama sudah boleh maka kita 'buka pintu' dan 'go'," katanya.

Dia menyebutkan titik-titik yang menjadi perhatian kepadatan sebelum masuk pintu tol, yaitu wilayah Halim, Cawang Interchange, Jalan Rasuna Said dan Mampang.

Pasalnya, kejadian kemacetan di Brexit pada Idul Fitri 2016 lalu cukup parah karena kendaraan tidak dapat bergerak selama 24 jam, hingga memakan korban tewas. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: