OJK Harap Insurance Day Dapat Tingkatkan Inklusi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik perayaan Insurance Day yang dilakukan para pelaku industri jasa keuangan. Regulator berharap perayaan yang jatuh setiap tanggal 18 Oktober ini dapat semakin terwujudnya keuangan inklusif dalam mendorong ketersediaan aset dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Rangkaian kegiatan dalam perayaan hari asuransi ke-11 sejalan dengan cita-cita dalam mewujudkan industri perasuransian yang semakin sehat, dapat diandalkan, amanah dan melindungi kepentingan konsumen," ujar Deputi Komisioner Industri Keuangan Nonbank OJK Edy Setiadi di Jakarta, Selasa (18/10/2016).

Menurutnya, peran industri perasuransian dalam pembangunan nasional perlu terus didorong agar mampu berpartisipasi aktif mewujudkan perekonomian nasional yang mampu tumbuh secara aktif dan berkelanjutan.

Peluang kontribusi industri perasuransian bagi perekonomian terbuka sangat lebar, karena hingga kini riset OJK menunjukkan bahwa hanya 11,81% penduduk Indonesia yang menggunakan asuransi sehingga masih ada potensi pasar sebesar 88,19%.

Oleh sebab itu, kata Edy, inklusi keuangan menjadi penting untuk ditingkatkan. Bahkan pemerintah bersama kementerian keuangan dan lembaga terkait melalui Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), sepakat untuk mendorong upaya peningkatan inklusi (akses) masyarakat ke sektor jasa keuangan hingga 75% pada 2019.

"OJK akan terus mendukung kegiatan Insurance Day karena sejalan dengan tugas OJK dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan, dimana salah satu caranya adalah dengan memiliki polis asuransi," tukas Edy.